REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kebijakan ini belum pernah dilakukan pemerintah Arab Saudi di dalam melayani para jamaah haji. Pada tahun 2020 ini atau di tengah suasana pandemi virus Corona, Kementerian Kesehatan Arab Saudi memutuskan menugaskan seorang pemimpin kesehatan untuk menjaga kesehatan setiap 50 jamaah haji.
Tujuannya seperti lansir Saudi Gazette adalah untuk memastikan ibadah haji bisa dilaksanakan dengan aman. Dan pelaksanaannya semua langkah pencegahan setelah adanya wabah global pandemi coronavirus telah dilakukan.
Dalam pernyataan yang dilakukan oleh Saudi Press Agency pada hari Selasa, kementerian mengatakan pemimpin kesehatan akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa anggota timnya mengikuti langkah pencegahan dan pencegahan yang digariskan oleh otoritas. Ini termasuk jarak sosial dan pergerakan antara tempat-tempat suci. Semua ini bertjuan untuk keamanan dan kenyamanan para jamaah itu sendiri..