REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengurus Masjid KH Hasyim Asy'ari atau Masjid Raya Jakarta, Cengkareng, Jakarta Barat, tidak melakukan pemotongan hewan qurban sehubungan dengan pandemi Covid-19.
"Anggaran pemprov untuk qurban tahun ini dialokasikan ke penanganan Covid-19, maka kami yang biasanya qurban sembilan ekor sapi saat Idul Adha maka untuk tahun ini kami tak mengadakannya," kata Kepala Sekretariat Masjid KH Hasyim Asy'ari Suprapto di Jakarta, Rabu (29/7).
Hal itu juga dimaksudkan agar warga tidak berkerumun untuk menyaksikan pemotongan hewan qurban. Kendati demikian, pihak masjid masih membuka penerimaan hewan qurban apabila ada jamaah yang akan menyerahkan kambing atau sapi.
Nantinya, hewan qurban tersebut dibawa dan disembelih di rumah pemotongan hewan sesuai anjuran Pemprov DKI Jakarta di masa pandemi Covid-19.
"Jadi kalau misalkan ada yang mau menyerahkan hewan kurban kami masih terima, tapi nanti akan kami bawa ke tempat pemotongan hewan milik Pemprov DKI di Cakung untuk dipotong disana," kata Suprapto.
Selain itu, untuk pelaksanaan Sholat Idul Adha, Masjid KH Hasyim Asy'ari memperkirakan kehadiran sekitar 4.000 warga.
Suprapto mengatakan, pihaknya akan menggelar Sholat Idul Adha di dalam masjid, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jamaah diwajibkan mengenakan masker, membawa sajadah sendiri serta menerapkan physical distancing.
Pihak masjid nantinya memasang garis dari lakban hitam sebagai tanda shaf sholat para jamaah. Sebelum memasuki area masjid, jamaah juga diwajibkan mencuci tangan dan dicek suhu tubuhnya oleh petugas masjid.