Ahad 02 Aug 2020 23:17 WIB

Arus Balik, Terjadi Antrean Kendaraan di Pelabuhan Bakahueni

Banyaknya pengguna jasa penyeberangan yang belum membeli tiket secara online.

Arus Balik, Terjadi Antrean Kendaraan di Pelabuhan Bakahueni (ilustrasi).
Foto: Antara/Ardiansyah
Arus Balik, Terjadi Antrean Kendaraan di Pelabuhan Bakahueni (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG --  Sekretrasi Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan bahwa antrean panjang kendaraan yang akan memasuki pintu masuk Pelabuhan Bakauheni disebabkan tingginya volume kendaraan pada puncak arus balik libur Idul Adha 1441 Hijriah/2020.

"Tingginya volume kendaraan ini diprediksi terjadi pada hari ini dan Senin (3/8). Pada Minggu mulai pukul 16.30 WIB merupakan 'peak time'," katanya melalui keterangan pers yang diterima di Bandarlampung, Ahad malam (2/8).

Menurut dia, volume kendaraan cukup tinggi sehingga menimbulkan antrean kendaraan yang akan memasuki pintu masuk tol Pelabuhan Bakauheni mencapai 2 km.

Selain itu, kepadatan ini juga terjadi lantaran masih banyaknya pengguna jasa penyeberangan yang belum membeli tiket secara online, sehingga mengalami hambatan saat berada di pintu masuk tol pelabuhan, dan menimbulkan antrean.

"ASDP terus mengingatkan pengguna jasa agar memastikan telah memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan atau maksimal 5 jam sebelum keberangkatan dengan membeli tiket via online melalui www.ferizy.com atau aplikasi di ponsel," katanya

Ia menjelaskan, ASDP memastikan bahwa kelancaran, kenyamanan serta keselamatan para pengguna jasa merupakan prioritas utama, apalagi saat ini masyarakat masih menjalani masa adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19.

"Kami berharap masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan saat melakukan perjalanan dengan kapal feri dimana tetap menggunakan masker, baik di pelabuhan atau kapal, rajin mencuci tangan, serta menjaga jarak minimal 1,5 - 2 meter demi keselamatan diri sendiri dan orang lain," demikian Shelvy Arifin.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement