REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kepala Pariwisata Provinsi Fars, Iran Mosayyeb Amiri mengungkapkan ada pengembangan 160 proyek pariwisata disana. Total dana yang akan dikucurkan pemerintah Iran mencapai 660 juta dolar AS atau Rp 9,7 triliun.
Dilansir di Tehran Times, Selasa (4/8), Fars yang berlokasi di selatan Iran terkenal sebagai destinasi wisata bagi para turis domestik maupun mancanegara. Kota Shiraz yang terletak di Fars sudah dikenal atas keindahan bangunan kunonya. Maklum saja, Shiraz sempat menjadi Ibu Kota kerajaan kuno Iran. Selain bangunan, Fars menyajikan keindahan alam yang memanjakan mata.
Sejak Maret hingga Juni ini, dana senilai Rp 191 miliar telah digelontorkan pada proyek itu. Kemudian selama kurun waktu itu juga, pemerintah telah mengeluarkan 20 izin proyek pariwisata disana. Diperkirakan proyek tersebut dapat menghasilkan 300 lapangan kerja.
Proyek pariwisata mencakup pembangunan restoran tradisional, hotel, apartemen, kompleks rekreasi dan parkiran sehingga turis dapat menikmati paket wisata lengkap. Fars atau bisa disebut Persis merupakan wilayah yang telah ramai sejak masa Iran kuno. Fars ialah jantung kerajaan Achaemenian (550–330 sebelum masehi) yang didirikan oleh Cyrus the Great. Raja Darius I lalu memindahkan Ibu Kota terdekat dari Persepolis pada akhir 6-5 abad sebelum Masehi.