REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Ketika membicarakan destinasi wisata, gunung, pantai, atau bahkan mal kadang kala menjadi pilihan para pelancong. Namun, bagi sebagian orang, nyatanya ada lebih banyak pilihan wisata yang patut dikunjungi, seperti wisata kuburan misalnya.
Bagi sebagian orang wisata satu ini memang tampak aneh. Tetapi siapa sangka, wisata makam di Iran menjadi objek wisata unik. Selain itu, kaya akan pengetahuan.
Sebagai gambaran, lokasi peristirahatan Nabi Habakuk di Provinsi Hamedan, serta menara makam kembar Kharaqan di provinsi Qazvin dan Gonbad-e Qabus yang terdaftar di UNESCO di provinsi Golestan merupakan beberapa di antara wisata unik yang ditawarkan itu.
Iran memang kaya akan sejarah peradaban manusia, terlebih karena budayanya yang juga sangat beragam. Tak ayal, budaya dan sejarah dibaliknya itu tak pernah mengecewakan para pelancong.
Jika tak tertarik hanya mengunjungi makam, wisata kuburan Iran dengan tambahan situs lain nyatanya juga dapat ditemukan di Shahr-e Yeri atau lebih dikenal sebagai 'kota yang tak bermulut'.
Mengutip Tehran Times, Selasa (25/8), situs itu mencakup, kuburan, perkakas benteng Zaman Besi, tiga kuil prasejarah, dan puluhan batu berukir yang menggambarkan wajah-wajah tanpa mulut. Semuanya terbentang di 400 hektare lahan di beberapa bukit kecil.
UNESCO dalam hal wisata kuburan ini juga menandai Persepolis dan tetangganya nekropolis Naqsh-e Rostam sebagai tujuan bagi para arkeolog ataupun pelancong. Kedua tujuan itu, juga memiliki kuburan batu yang sangat megah di mana raja-raja Achaemenid Persia juga dimakamkan. Berbagai ukuran makam tersedia di sana, bahkan, ukiran relief yang artistik di atas ruang makam para raja juga masih tampak jelas.
Selama beberapa dekade terakhir, survei arkeologi di Iran memang sudah tidak terhitung jumlahnya. Dalam eksplorasi itu, berbagai kuburan kuno ditemukan.
Dalam prosesnya, ada banyak kuburan juga yang memberikan bukti baru tentang ritual penguburan kuno dan benda-benda yang dikuburkan. Tak hanya itu, dalam temuan terbaru, sekitar sepekan lalu, sisa-sisa 13 kerangka kuno juga kembali ditemukan di Iran.
Sebanyak 11 di antaranya merupakan sisa-sisa manusia, yang dinilai arkeolog mampu menjelaskan cara hidup baru di ibu kota seremonial Kekaisaran Achaemenid. Menilik ke belakang, ada penemuan menakjubkan lainnya di 1993.
Saat itu, para penambang di Tambang Garam Douzlakh di Provinsi Zanjan dilaporkan secara tidak sengaja menemukan kepala mumi yang terawetkan dengan sangat baik. Mumi itu memiliki postur badan yang memegang anting-anting emas. Rambut, janggut, dan kumisnya juga jelas terlihat berwarna kemerahan, bahkan sepatu bot kulitnya juga masih menampakkan kaki sang mumi.
Wisata-wisata kuburan baru di Iran itu, memang pada dasarnya memiliki pertentangan dengan kepercayaan populer. Namun, wisata itu menjadi pilihan bagi siapa pun yang memang tidak berniat mendengar penjelasan rumit ataui pertunjukan populer.