Selasa 04 Aug 2020 17:29 WIB

Cerita Ekspatriat Turki Jalani Haji Terbatas

Cerita Ekspatriat Turki Jalani Haji Terbatas

Rep: Rizky Suryarandika./ Red: Muhammad Hafil
Cerita Ekspatriat Turki Jalani Haji Terbatas. Foto: Jamaah haji berjalan menuju bukit berbatu yang dikenal sebagai Gunung Belaskasih, di tanah belakang, di Dataran Arafat, ketika mereka mempraktikkan jarak sosial untuk melindungi diri mereka terhadap virus corona selama ziarah haji tahunan di dekat kota suci Mekah, Arab Saudi, Kamis, 30 Juli 2020. Haji tahun ini diturunkan secara dramatis dari 2,5 juta jamaah menjadi 1.000 orang karena pandemi coronavirus.
Foto: AP/STR
Cerita Ekspatriat Turki Jalani Haji Terbatas. Foto: Jamaah haji berjalan menuju bukit berbatu yang dikenal sebagai Gunung Belaskasih, di tanah belakang, di Dataran Arafat, ketika mereka mempraktikkan jarak sosial untuk melindungi diri mereka terhadap virus corona selama ziarah haji tahunan di dekat kota suci Mekah, Arab Saudi, Kamis, 30 Juli 2020. Haji tahun ini diturunkan secara dramatis dari 2,5 juta jamaah menjadi 1.000 orang karena pandemi coronavirus.

REPUBLIKA.CO.ID, MINA--Muhammad Qasim Omsha sukses menjalani ritual ibadah haji tahun ini. Pria berkebangsaan Turki itu beruntung menjadi satu dari sekitar seribu jamaah haji yang diadakan terbatas tahun ini.

Musim haji tahun ini diadakan terbatas hanya sekitar seribu orang saja akibat pandemi covid-19. Mereka merupakan ekspatriat dan warga lokal yang bermukim di Saudi. Mereka wajib lolos seleksi pendaftaran sebelum mendapat izin berhaji.

Baca Juga

Para jamaah menunaikan haji dengan mengikuti protokol kesehatan pencegahan covid-19. Nampak mereka menunaikan tawaf namun tetap mengatur jarak satu sama lain. Saat ini, jamaah mesti menjalani karantina mandiri 14 hari dan tes covid-19 sebelum bisa kembali ke masyarakat.

"Saya tak bisa berkata apa-apa untuk menggambarkan perasaan karena mendapat kesempatan (haji)," kata Omsha dilansir dari Saudi Gazette pada Senin (3/8).

 

Seperti halnya jamaah haji lain tahun ini, Omsha mendaftarkan diri lewat situs haji. Ia kaget ketika mendapat pesan menandakan lolos seleksi.

"Setelah itu saya menyiapkan segalanya sebelum berangkat haji," ucap Omsha.

Omsha mengapresiasi segala kerja keras pemerintah Saudi dalam menjamin pelayanan haji tahun ini. Menurutnya, haji akan sulit dilakukan tanpa bantuan dan layanan otoritas Saudi.

"Saya menyaksikan kinerja luar biasa dalam pelayanan di tempat pelaksanaan haji. Sungguh di luar imajinasi saya," ujar Omsha.

Saudi menanggung semua biaya haji tahun ini dari mulai penginapan, transportasi, katering hingga urusan kecil lainnya.

"Kami disediakan semuanya. Bahkan tukang cukur disediakan ke tempat tinggal kami di Mina," tambah Omsha. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement