REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum Kereta Api Hejaz yang berlokasi di Al-Ula, Provinsi Madinah, menampilkan sejumlah bagian dari jaringan kereta api Ottoman yang pernah melintasi Hijaz alias kawasan barat Arab Saudi. Pembangunan proyek jalur kereta api itu diusulkan oleh Kesultanan Ottoman pada abad ke-20.
Melansir Arab News, Sabtu (8/8), dengan mendatangi museum tersebut, pengunjung akan melihat beberapa bagian dari peninggalan stasiun Al-Ula, termasuk rel dan kereta asli. Sedangkan stasiun aslinya masih berdiri di Al-Ula meski sempat dibom Inggris pada 1917.
Kereta api Hejaz adalah proyek monumental yang diusulkan pada awal abad ke-20 oleh Kekaisaran Ottoman. Jalur tersebut dimaksudkan untuk memudahkan ziarah ke Madinah bagi umat Islam di negara-negara terpencil.
Namun, karena besarnya biaya dan sulitnya pembangunan akibat Perang Dunia I, jalur tersebut ditutup. Jalur tersebut tak pernah diaktifkan kembali hingga kini.
Sisa-sisa jalur yang sempat terbangun membentang dari Damaskus hingga Madinah. Situs ini telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Sisa jalur itu juga merupakan salah satu landmark paling berharga di Arab Saudi.