REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Urusan Islam Arab Saudi meluncurkan 42 layanan digital dan tujuh sistem prosedural. Menteri Urusan Islam Saudi, Dr. Abdullatif bin Abdul Aziz Al-Asheikh, pada Senin meresmikan layanan tersebut, sebagai bagian dari upaya untuk menawarkan lebih banyak layanan secara daring melalui portal kementerian.
Dilansir di Arab News, Selasa (18/8), proyek ini akan membantu memantau indikator-indikator kinerja. Abdullatif kemudian memuji upaya Depertemen Umum dari Teknologi Informasi (TI) di kementerian dan pihak lain yang berkontribusi pada pengembangan layanan daring tersebut.
Abdullatif juga diberi pengarahan tentang semua layanan dan sistem-sistem baru. Dia mengatakan, inisiatif ini adalah bagian dari penggerak transformasi digital dari kementerian urusan Islam, yang bertujuan memfasilitasi orang-orang di Kerajaan Saudi. Sistem baru itu juga akan membantu meningkatkan kinerja karyawan.