REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menurut Survei Internasional Pengajaran dan Pembelajaran, guru sekolah dan kepala sekolah di Arab Saudi adalah yang termuda dibandingkan dengan banyak negara lain.
Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (20/8), usia rerata guru di Saudi sekitar 38 tahun dengan pengalaman kerja rata-rata 12 tahun. Sedangkan rata-rata usia guru di 47 negara lain yang mengikuti survei adalah 44 tahun dengan pengalaman kerja 16 tahun.
Usia rata-rata kepala sekolah di Saudi adalah 43 tahun dengan pengalaman rata-rata 8 tahun. Usia tersebut delapan tahun lebih kecil dari rata rata usia kepala sekolah di negara-negara yang berpartisipasi dalam survei, yaitu 51 tahun dengan pengalaman rata-rata sembilan tahun.
Survei bertajuk "Profesi Guru dan Nilainya di Mata Guru dan Kepala Sekolah" ini merupakan evaluasi global terhadap kondisi belajar mengajar di dunia. Survei ini dilakukan oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) bertujuan meningkatkan kebijakan dan hasil pendidikan.
Survei tersebut dilakukan dengan mengumpulkan data yang dibandingkan secara internasional terkait lingkungan belajar dan kondisi kerja guru dan kepala sekolah di sekolah-sekolah di seluruh dunia. Komisi Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Saudi (ETEC) mengeluarkan laporan rinci tentang partisipasi guru Saudi di TALS.
Sekolah di Saudi memilih kepala sekolah mereka rata-rata pada usia 35 tahun, sedangkan di negara-negara yang berpartisipasi dalam TALS, kepala sekolah diangkat pada usia 42 tahun. Laporan TALS 2018 membahas ciri-ciri profesi guru di mata guru itu sendiri.
Laporan tersebut menunjukkan kualifikasi pendidikan para guru Saudi tidak lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat global. Sebanyak 40 persen guru memiliki gelar master di semua negara yang berpartisipasi dalam TALS dan 90 persen guru di Finlandia, tetapi persentase pemegang gelar magister tidak mencapai enam persen di antara para guru di Saudi. Ada persentase yang sangat kecil dari pengajar bergelar doktor, tidak melebihi satu dari setiap seribu guru karena mayoritas sekitar 90 persen guru adalah pemegang gelar sarjana di Saudi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika