REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi telah kembali ke ibu kota Arab Saudi, Riyadh, setelah menjalani perawatan medis rutin di Amerika Serikat, menurut akun Twitter-nya pada Rabu (2/9).
Hadi berangkat ke AS bulan lalu untuk mendapatkan perawatan medis. Reuters melaporkan pada 11 Agustus, dengan mengutip dua sumber yang mengetahui perjalanan tersebut. Ia sejak 2011 menjalani perawatan karena mengalami masalah di jantungnya.
Kepala pemerintah negara yang diakui secara internasional itu tinggal di pengasingan di Riyadh sejak kelompok Houthi, yang berpihak kepada Iran, merebut ibu kota Yaman, Sanaa pada 2015. Konflik Yaman telah menewaskan lebih dari 100 ribu orang sejak koalisi pimpinan Saudi melakukan campur tangan di Yaman pada Maret 2015 untuk mencoba memulihkan pemerintahan Hadi, sekutu Riyadh.
Perang tersebut sebagian besar dilihat secara regional sebagai pertarungan proksi antara Riyadh dan Teheran.