Kamis 10 Sep 2020 19:46 WIB

Seorang Anggota Polres Banjarnegara Inisiasi Pembangunan TPQ

Selama ini, santri TPQ Umil Hidayah mengaji di masjid dengan fasilitas seadanya.

Seorang Anggota Polres Banjarnegara Inisiasi Pembangunan TPQ (ilustrasi).
Foto: rumah zakat
Seorang Anggota Polres Banjarnegara Inisiasi Pembangunan TPQ (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA -- Seorang anggota Kepolisian Resor BanjarnegaraBripka Hartono menginisiasi pembangunan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Umil Hidayah di Dukuh Sidodadi RT 03 RW 02, Kelurahan Semarang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Alhamdulillah, anak-anak TPQ Umil Hidayah sekarang sudah punya gedung baru, sehingga mereka lebih bersemangat mengaji," kata Bripka Hartono di Banjarnegara, Kamis (10/9).

Ia mengatakan selama ini, santri TPQ Umil Hidayah mengaji di masjid dengan fasilitas seadanya karena belum memiliki gedung sendiri.

Pria yang menjabat Kepala Urusan Administrasi dan Ketatausahaan (Kaur Mintu) Satuan Lalu Lintas Polres Banjarnegara itu mengaku tergerak hatinya ketika melihat anak-anak yang mengaji di TPQ Umil Hidayah makin banyak.

Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat sekitar untuk merencanakan pembangunan gedung TPQ. "Saat merencanakan pembangunan gedung TPQ, awalnya belum ada tanah wakaf dan belum punya uang. Namun kebetulan di belakang masjid ada tanah yang mau dijual, sehingga kami bersama warga membentuk panitia untuk pengadaan tanah wakaf, nah saya dipercaya menjadi ketua," katanya.

Setelah ditunjuk sebagai ketua panitia, dia mengaku berpikir tentang bagaimana caranya agar tanah di belakang masjid itu bisa terbeli.

Akhirnya, dia pun menghubungi warga sekitar dan donatur dari luar bahwa ada lelang tanah wakaf. "Alhamdulillah, dalam kurun waktu satu bulan tanah seluas 207 meter persegi itu dapat dibeli, semua lunas, banyak yang mau wakaf, ada yang satu meter, dua meter. Itu bulan April 2019, kemudian pada Tahun 2020 warga mendorong agar TPQ segera dibangun dan saya kembali dipercaya menjadi ketua panitia," katanya.

Akan tetapi saat akan memulai pembangunan pada Maret 2020, kata dia, muncul pandemi COVID-19 sehingga sempat pesimistis karena panitia hanya punyà uang sebesar Rp2.700.000.

"Saat itu panitia hanya punya uang Rp2.700.000, takutnya warga terbebani, mbok (khawatir, red.) nanti sudah berjalan malah mangkrak, saya kan ikut dosa. Tapi akhirnya bismillah dimulai," katanya.

Sejak saat itu, Hartono mengaku sering memperbarui informasi melalui berbagai media sosial, seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook guna menginformasikan perkembangan pembangunan gedung TPQ Umil Hidayah.

Hingga akhirnya, banyak donatur yang memberikan sumbangan sehingga jika ditotal secara keseluruhan termasuk tanah mencapai lebih dari Rp400.000.000.

"Alhamdulillah, atas izin Allah bangunan seluas 190 meter persegi yang saat itu dalam proses pembangunan diberi kemudahan sampai selesai dan tidak punya utang, malah masih punya lebihan," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Polres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto mengaku mendukung penuh langkah Bripka Hartono dalam membangun TPQ Umil Hidayah.

"Semoga TPQ Umil Hidayah dapat bermanfaat dan dapat mendidik generasi penerus bangsa yang berakhlaqul karimah dan mencintai Al Quran," katanya.

Sementara saat meresmikan TPQ Umil Hidayah, Kamis (10/9), Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono memberikan apresiasi kepada warga yang telah bergotong royong dengan semangat kebersamaan dan solidaritas yang tinggi terhadap agama bisa membangun gedung TPQ Umil Hidayah.

"Alhamdulillah- saat ini sudah banyak berdiri TPQ di banjarnegara. Mudah-mudahan dengan diresmikannya penggunaan TPQ ini bisa menambah semangat anak-anak kita untuk mendalami ilmu Al Quran, nantinya menjadi anak saleh dan salehah serta jadi kebanggan orang tua," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement