REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Masjid Raya Jakarta Islamic Center (JIC), hari ini masih menggelar solat Jum'at berjamaah. Pekan depan, sebagaimana intruksi Gubernur DKI Jakarta, maka Masjid JIC tidak lagi menggelar sholat Jumat.
Kepala Sekretariat JIC, Ahmad Juhandi mengatakan, keputusan tersebut dilakukan berdasarkan hasil musyawarah dan konsultasi dengan Lurah Tiga Utara, Camat Koja, Ketua DMI DKI Jakarta, dan pengurus Masjid Raya Hasyim Asyaari. Sholat Jum'at yang digelar hari ini pun ungkapnya, dilakukan dengan protokol kesehatan yang ekstra ketat.
"Hari ini Masjid Raya JIC tetap melaksanakan Sholat Jumat dengan Protokol Kesehatan yang ketat antara lain mengecek suhu badan jamaah, pengecek masker, menjaga jarak pada shaf, menyediakan westafel for tabel di beberapa titik," kata Juhandi kepada Republika.co.id, Jum'at (11/9).
Selain itu, sebelum jamaah datang pengelola masjid juga telah lebih dulu membersihkan area masjid dengan cairan disinfektan. Bukan hanya itu, sholat Jumat juga tambahnya, pengurus masjid telah mengkoordinasikan agar khutbah Jum'at yang dilakukan bagian wajibnya saja. "Menyesuaikan protokol ibadah maka khutbah Jum'at cukup dilakukan yang wajib saja," kata Juhandi.
Pada sholat Jumat hari ini juga tambahnya, sebagai kesempatan bagi pengurus untuk mensosialisasikan bahwa pekan depan Masjid Raya JIC tidak menggelar solat Jum'at. Hal ini dilakukan sebagaimana keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dengan tegas memberlakukan PSBB total kembali.
"Di hari Jumat ini, kesempatan untuk sosialisasi bahwa Jumat depan Masjid Raya JIC akan ditutup lagi mengingat perbelakuan PSBB total, karena Masjid Raya JIC masuk kategori Masjid Besar yang jamaahnya dari berbagai unsur dan mobilitas tinggi," terang Juhandi.