REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Bank Islam Malaysia Bhd telah menerima sekitar 10 ribu permohonan perpanjangan moratorium pelunasan pinjaman yang melibatkan segmen ritel mulai Agustus hingga kemarin. CEO Mohd Muazzam Mohamed juga memperkirakan jumlah pengajuan akan terus meningkat selama dua pekan terakhir bulan ini.
Untuk itu, dia mengimbau nasabah terdampak pandemi Covid-19 segera menghubungi bank dan mencari solusi terbaik mengingat masa moratorium enam bulan akan berakhir pada 30 September 2020.
"Untuk saat ini, proses lamaran hanya akan memakan waktu empat hari kerja jika lengkap dokumennya, kami khawatir jika pelanggan terlambat, proses lamaran akan memakan waktu lebih lama," ujar Muazzam dilansir dari Bernama, Selasa (15/9).
Hal itu dikatakan dia dalam jumpa pers usai acara serah terima zakat usaha senilai 40 ribu Ringgit Malaysia kepada PTNT, yang juga dihadiri oleh Ketua Pelaksana PTPTN Ahmad Dasuki Abdul Majid.
Muazzam mengatakan, Bank Islam juga telah membuka 10 cabang pada 12 dan 19 September 2020, untuk memfasilitasi nasabah yang membutuhkan pembayaran kembali bantuan pembiayaan pasca moratorium.
Pada Juli tahun ini, pemerintah mengumumkan perpanjangan moratorium tiga bulan dan menargetkan bantuan bank khusus bagi mereka yang sangat membutuhkan bantuan dan terus terkena pandemi Covid-19.