REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Otoritas Umum Penerbangan Sipil Saudi (GACA) telah merilis panduan perjalanan yang diperbarui, yang mengakomodasi pandemi yang sedang berlangsung setelah menyetujui perjalanan internasional untuk beberapa kasus luar biasa.
Dilansir dari Arab News, Jumat (18/9) peraturan baru tersebut mensyaratkan bahwa orang non-Saudi yang memasuki Kerajaan harus memberikan laporan medis dari tes penyakit coronavirus (Covid-19) mereka dan hasil negatifnya, yang tidak boleh lebih dari 48 jam sejak tanggal penerbangan mereka. Mereka harus melaporkan jika mereka mengalami gejala apapun hasilnya.
Warga Saudi dan ekspatriat diharapkan mengarantina diri mereka sendiri di rumah setibanya di Kerajaan selama periode yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan Saudi .
Pedoman baru tidak membayangi pedoman lama yang mengatur bahwa wisatawan membeli tiket secara online, mendapatkan pemeriksaan suhu pada saat kedatangan, dan menerima bahwa siapa pun dengan suhu di atas 38 derajat Celcius tidak akan diizinkan masuk ke bandara.
Pelancong juga diharapkan untuk mematuhi tindakan pencegahan harian, seperti sering menggunakan pembersih tangan, memakai masker wajah dan memahami bahwa mereka tidak dapat naik pesawat atau tinggal tanpa itu, serta sarung tangan, selama penerbangan. Saat tiba, penumpang diharapkan membuang masker dan sarung tangan mereka di tempat sampah bandara.
Penumpang diminta untuk menggunakan metode pembayaran elektronik di atas pesawat, mematuhi social distancing saat mengantri untuk naik dan di pesawat, dan hanya membawa satu bagasi di dalam kabin. Saat menggunakan troli bagasi, pelancong diminta untuk mengembalikannya ke area yang ditentukan untuk didisinfeksi secara menyeluruh.
Sedangkan untuk awak bandara dan pesawat diminta juga menjalani pemeriksaan kesehatan, terus menerus menggunakan sanitizer, serta memakai masker, sarung tangan dan alat pelindung. Bandara semua diharuskan menyediakan pembersih dan berulang kali mendisinfeksi jembatan penumpang, bus antar-jemput, dan lift medis.
Penghalang kaca telah dipasang oleh GACA untuk menjauhkan pelancong dari penyedia layanan bandara saat mengeluarkan boarding pass dan melalui klaim bagasi. Bangsal isolasi juga telah didirikan di setiap bandara untuk menampung setiap individu yang diduga membawa virus tersebut.
Jarak sosial juga diharapkan dapat dipertahankan di bandara, antara wisatawan dan penyedia layanan di restoran, kafe, dan pasar bebas bea pada jarak 1,5 meter di antara mereka. Saat antri di bandara, orang yang mengantre juga harus berdiri terpisah 1,5 meter.