REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH - Arab Saudi menyataka akan memulai pelayanan umrah dalam waktu dekat. Namun kesempatan ini pada tahap awal hanya diberikan kepada sejumlah jamaah domestik.
Seperti dilansir Saudi Gazette Kementerian Dalam Negeri mengumumkan pada hari Minggu pekan lalu. Ini seiring dengan kebijakan pencabutan sebagian dari pembatasan perjalanan mulai 15 September dan pencabutan total pembatasan yang berlaku mulai Januari. 1, 2021.
Kementerian menyatakan bahwa rencana untuk mencabut penangguhan layanan umrah akan diumumkan secara bertahap sehubungan dengan perkembangan terkait pandemi.
Menurut sumber tersebut, jamaah urmah dalam negeri akan diizinkan untuk menunaikan ibadah ini asalkan memenuhi syarat dan ketentuan tertentu. Para jamaah wajib membawa sertifikat medis untuk menunjukkan bahwa mereka dinyatakan negatif virus corona.
Pembukaan pintu umrah akan dilakukan sejalan dengan langkah pencegahan dan protokol pencegahan virus corona. "Kementerian Haji dan Umrah Arab Suadi menyatakan akan segera mengumumkan syarat dan ketentuan terkait hal ini," kata sumber itu.
Sumber tersebut membenarkan bahwa akan ada aplikasi seluler yang menentukan tanggal dan waktu pelaksanaan ibadah umrah oleh setiap jamaah dan izin umrah akan dikeluarkan oleh otoritas terkait kepada mereka yang memenuhi syarat dan ketentuan.
Wakil Menteri Haji dan Umrah untuk Urusan Haj,i Dr. Hussein Al-Sharif menegaskan sebelumnya bahwa kementerian akan bekerja untuk mengevaluasi pengalaman keberhasilan luar biasa dari penyelenggaraan layanan ibadah haji terakhir .(2020) Dia mengatakan bahwa kementerian akan memanfaatkan pengalaman sukses ini dalam menerapkan langkah-langkah kesehatan dan peraturan berkualitas tinggi untuk musim umrah mendatang.