Senin 21 Sep 2020 22:17 WIB

Bandara El Tari Kupang Jadi Destinasi Terintegrasi

Sektor pariwisata telah menjadi lokomotif pembangunan daerah ini

Bandara El Tari Kupang Jadi Destinasi Terintegrasi. Sejumlah penumpang berjalan di koridor bandara El Tari Kupang, NTT, Jumat (11/9/2020). Manajemen Bandara El Tari Kupang kembali menambah jam operasi bandara akibat semakin banyaknya permintaan slot dari sejumlah maskapai penerbangan yang melayani rute ke bandara tersebut dari semula hanya 10 jam kini menjadi 11 jam di tengah pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Bandara El Tari Kupang Jadi Destinasi Terintegrasi. Sejumlah penumpang berjalan di koridor bandara El Tari Kupang, NTT, Jumat (11/9/2020). Manajemen Bandara El Tari Kupang kembali menambah jam operasi bandara akibat semakin banyaknya permintaan slot dari sejumlah maskapai penerbangan yang melayani rute ke bandara tersebut dari semula hanya 10 jam kini menjadi 11 jam di tengah pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID,KUPANG -- Menteri Perhubungan Budi Karya menegaskan Bandara Udara, El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, akan menjadi destinasi yang terintegrasi dengan moda transportasi lainnya guna memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat.

Demikian dikatakan Menteri Perhubungan Budi Karya usai melakukan peninjauan ke Bandara Udara El Tari Kupang seperti yang disampaikan dalam keterangan tertulis Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT di Kupang, Senin (21/9).

Menteri Perhubungan RI, Budi Karya didampingi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melihat secara langsung progres pembangunan fasilitas Bandara Udara El Tari Kupang, Ahad (20/9).

Menteri Perhubungan Budi Karya datang ke Kupang bersama Direktur PT. Angkasa Pura I Bidang Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura, Devy Suradji. Menurut Menteri Budi Karya, konsep pengembangan Bandara Internasinal El Tari Kupang menjadi salah satu destinasi yang terintegrasi. "Kami pasti mendukung pengembangan bandara Internasional El Tari Kupang yang terintegrasi, tentunya hal ini sejalan dengan kebijakan bapak presiden dan kami pasti melaporkan hal ini kepada bapak presiden," kata Budi Karya.

Direktur PT Angkasa Pura I Bidang Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura, Devy Suradji menjelaskan perkembangan Bandara Internasional El Tari Kupang saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal itu menurut Devy Suradji terlihat pada perluasan terminal bandara udara yang sebelumnya seluas 7.642 m2 menjadi 16.064 m2 artinya terjadi perluasan terminal bandara 8.400 m2.

"Dalam mewujudkan pengembangan Bandara El Tari Kupang menjadi destinasi yang terintegrasi, prinsipnya kami siap menindaklanjuti, karena antara pak menteri dan pak gubernur sudah sejalan tinggal antara kami (Pihak Angkasa Pura) berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi NTT untuk melaksanakan urusan teknis," Kata Devi.

Sementara itu Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan sektor pariwisata telah menjadi Lokomotif pembangunan daerah ini. Ia mengatakan, NTT memiliki potensi yang luar bisa sehingga perlu dikerjakan secara serius dan benar guna meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat NTT. "Bandara El Tari Kupang mesti menjadi destinasi yang terintegrasi untuk itu diperlukan sentuhan lokal bukan hanya tampilan bahkan ada keterlibatan UMKM Lokal didalam bandara," kata Viktor.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement