REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penggemar Muslim kecewa setelah merek selai cokelat kacang hazel yang terkenal, Nutella, menyatakan produknya tidak halal. Dilansir di Al-Araby, Jumat (18/9), cicitan Nutella telah membuat konsumen Muslim heboh setelah perusahaan tersebut menyatakan produknya tidak halal.
Hal itu memaksa produsen menarik kembali komentar sebelumnya beberapa hari kemudian. Menanggapi pertanyaan di Twitter tentang apakah Nutella itu halal, perwakilan Nutella yang berbasis di Amerika Serikat menegaskan produk tersebut memang tidak halal.
Beberapa konsumen Muslim menjelaskan kepada yang lain meskipun Nutella tidak bersertifikat halal, tetapi diperbolehkan dinikmati selama tidak mengandung bahan haram atau terlarang. "Nutella tidak bersertifikat halal, tetapi menurut definisi halal, selama tidak ada produk sampingan hewani (selain dari susu) atau alkohol di dalamnya, tetap boleh dikonsumsi?" kata salah satu pengguna Twitter.
Yang lainnya patah hati, dengan asumsi perusahaan tidak menginginkan konsumen Muslim. "Jadi kamu benci Muslim, apa yang kamu katakan?" seseorang bertanya, membalas tweet Nutella.
Beberapa menanggapi dengan marah, mengecam merek tersebut. "@NutellaUSA, apakah Anda dewan cendekiawan Muslim yang baru tentang cokelat? Mengapa Anda memberi tahu orang-orang apa yang halal atau tidak?" kata seorang pengguna Twitter.
No, they are not halal.
— Nutella (@NutellaUSA) September 13, 2020
"Ini adalah contoh khas dari akun media sosial perusahaan yang menjawab pertanyaan yang tidak mereka ketahui dengan benar," kata pengguna lain.
Beberapa cicitan di Twitter mengaku akan tetap mengonsumsi cokelat olesan tersebut terlepas dari bahan pembuatnya. "Saya akan makan Nutella meski ada air mata yatim piatu dalam ramuannya," kata salah satu pengguna Twitter.
Reaksi tersebut mendorong perusahaan mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan posisinya. "Semua Nutella yang dijual di seluruh dunia cocok untuk konsumsi halal," ujar perusahaan tersebut dalam tweet.
Nutella menjelaskan lebih dari 90 persen pabrik industri yang memproduksi Nutella sudah disertifikasi halal oleh pihak ketiga. Nutella mengaku sedang dalam proses mensertifikasi pabrik yang tersisa.
"Kami mohon maaf atas kesalahan yang dibuat dalam tweet kami sebelumnya," katanya.
Sesuai hukum Amerika Serikat dan Kanada, label halal tidak diperlukan pada produk yang tidak mengandung daging atau aditif.
https://english.alaraby.co.uk/english/News/2020/9/15/Nutella-not-halal-tweet-leaves-a-bitter-taste