REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Dr. Amr Al-Maddah telah menjadi kepala perencanaan dan strategi di Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi sejak Februari tahun lalu. Dia sebelumnya adalah direktur manajemen proyek dan ketua Komite Pengembangan dan Manajemen Perubahan kementerian antara April 2018 dan Februari 2019.
Dilansir dari Arab News, Kamis (1/10), Al-Maddah memiliki gelar sarjana di bidang teknik listrik, elektronik dan komunikasi dari Universitas King Abdul Aziz di Jeddah dan gelar master dalam bidang teknik sistem pintar dari Universitas Osaka. Ia juga meraih gelar doktor di bidang rekayasa sistem pintar dan diperoleh di institusi Jepang yang sama.
Dia bekerja sebagai insinyur bangunan di Saudi Hollandi Bank antara 2007 dan 2008, dan sebagai peneliti di Arai Laboratory, Osaka, antara April dan Oktober 2008. Dia adalah rekan peneliti di King Abdullah Petroleum Studies and Research Center antara Desember 2013 dan April 2014. Antara April 2016 dan April 2017, dia bekerja di Saudi Research and Marketing Group di Arinat sebagai chief operating officer, dan menjadi chief operating manager di Manga Productions di Misk Foundation antara Maret 2017 dan April 2018.
Al-Maddah adalah direktur inkubator bisnis di King Abdul Aziz University antara Januari 2015 dan Maret 2016, konsultan untuk wakil presiden universitas untuk kreativitas bisnis dan pengetahuan antara Juli 2014 dan Juli 2016, dan telah menjadi asisten profesor di bidang Teknik Elektro dan Komputer Departemen sejak April 2014.
Kementerian Haji dan Umroh telah mengumumkan bahwa jamaah haji harus menunggu 14 hari sebelum memesan tanggal lain untuk umroh, dan umroh pertama akan dimulai pada 4 Oktober. Al-Maddah mengatakan bahwa sejauh ini 35.000 permintaan telah terdaftar untuk melakukan umroh.