REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief) Arab Saudi menandatangani perjanjian dengan Yayasan Internasional al-Basar pada hari Rabu (30/9). Perjanjian dilakukan untuk memerangi kebutaan di delapan negara.
"Al-Basar adalah organisasi non-pemerintah, non-profit, yang bekerja di bidang pencegahan kebutaan," menurut situs resminya, dilansir dari English Alarabiya, Jumat (2/10).
Perjanjian tersebut ditandatangani bersama oleh Asisten Pengawas Jenderal Perencanaan dan Pengembangan KSrelief Dr. Aqeel bin Jamaan al-Ghamdi dan Sekretaris Jenderal Yayasan Internasional Al-Basar Dr. Adel bin Abdulaziz al-Rashoud. Delapan negara yang bekerjasama memerangi kebutaan ini adalah Yaman, Filipina, Kongo, Bangladesh, Sudan, Djibouti, Rwanda dan Burundi.
"30 kampanye medis akan dilaksanakan untuk memerangi kebutaan, di mana jumlah operasi yang akan dilakukan sekitar 12.000 dan 30.000 kacamata medis akan didistribusikan, bermanfaat bagi 150.000 orang,” tulis SPA mengutip al-Ghamdi.
Dia menambahkan bahwa kesepakatan ini datang dalam kerangka upaya kemanusiaan yang disediakan oleh Arab Saudi, diwakili oleh KSrelief, untuk meringankan penderitaan orang-orang di seluruh dunia dan memberikan pengobatan kepada mereka.