REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyampaikan, program pembangunan objek wisata pantai di Garut dihentikan sementara karena Covid-19, dan akan dilanjutkan kembali pada tahun anggaran berikutnya 2021.
"Upaya-upaya untuk peningkatan dan pengembangan wilayah pantai Selatan sekarang terhenti karena Covid-19," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut, Budi Gan Gan, Senin (5/10).
Ia menuturkan, Pemkab Garut sebelumnya sudah mencanangkan program peningkatan sarana dan prasarana untuk kawasan objek wisata di sepanjang pantai selatan Garut. Kawasan wisata pantai yang mendapatkan program pembangunan itu seperti Pantai Sayang Heulang di Kecamatan Pameungpeuk, dan Pantai Santolo di Kecamatan Cikelet.
"Di Sayang Heulang terhenti karena Covid-19, di Santolo juga ada perbaikan, mudah-mudahan di 2021," kata Budi.
Ia menyampaikan, program pembangunan yang sebelumnya sudah berjalan di objek wisata Pantai Sayang Heulang yakni membuat fasilitas seperti trotoar dan jalan di sekitar pantai pantai. Selain itu, pembangunan lainnya berupa kolam laut yang konsepnya kolam renang di pinggir pantai, terkait anggarannya sudah diusulkan ke provinsi sebesar Rp 5 miliar.
"Sayang Heulang itu ada kolam laut, konsepnya begitu, ke provinsi kita usulkan dananya Rp 5 miliar pada 2021," katanya.
Ia berharap, pengembangan objek wisata pantai di Kabupaten Garut akan semakin menarik, dan nyaman, sehingga bisa mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan dari berbagai daerah. "Tentunya kami berharap, adanya perbaikan di objek wisata pantai ini bisa mendongkrak tingkat kunjungan ke Garut," kata Budi.