REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- May Alobaidy adalah perempuan Arab Saudi pertama yang ditunjuk sebagai penasihat menteri. Selama bertahun-tahun, dia telah bekerja sebagai penasihat senior untuk tiga menteri.
Dia juga CEO dari Pusat Kemitraan dan Inisiatif Strategis dan Internasional yang didirikannya di Kementerian Pendidikan Tinggi. Alobaidy mempunyai segudang pengalaman internasional dan lokal dalam strategi manajemen dan kepemimpinan.
Dilansir di Arab News, Selasa (6/10) sepanjang kariernya, dia bekerja di berbagai peran strategis kepemimpinan dan posisi eksekutif baik dari kementerian maupun organisasi non-pemerintah. Dia ditunjuk sebagai penasihat wakil menteri dan gubernur dengan memberikan konsultasi tentang banyak masalah dan proyek penting. Alobaidy merupakan salah satu pendiri Komisi Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan (ETEC).
Dia juga pernah menjabat sebagai wakil gubernur untuk hubungan eksternal dan kerja sama internasional dan wakil gubernur untuk penelitian dan pengembangan. Selama bertahun-tahun, dia berkolaborasi dan mengerjakan beberapa proyek dengan berbagai organisasi internasional dan universitas, seperti UNESCO, WHO, UNDP, UNICEF, Bank Dunia, OECD, dan Universitas Harvard.
Alobaidy adalah alumnus Harvard dan lulusan Inggris dengan gelar Ph.D dalam manajemen bisnis dan administrasi perawatan kesehatan. Dia menerima gelar master di AS dan memperoleh gelar master kedua di Prancis dalam bidang manajemen dan perencanaan strategis.
Alobaidy adalah ahli strategi dalam perencanaan strategis, kebijakan, penelitian dan pengembangan, pendidikan, dan manajemen perawatan kesehatan. Dia bertugas di banyak dewan penasihat dan merupakan anggota dari berbagai komite, termasuk G20. Nama akun Twitternya adalah @mayalobaidy.
https://www.arabnews.com/node/1744736/saudi-arabia