REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Konten media yang diterbitkan oleh Presidensi Umum Masjidil Haram dan Urusan Masjid Suci Nabi menerima lebih dari 10 juta penayangan dalam tiga hari bertepatan dengan kembalinya Umroh. Isinya termasuk video, gambar, berita dan laporan pers.
Dilansir dari Saudi Press Agency (SPA), Kamis (8/10), Direktur Media dan Komunikasi Kepresidenan Umum Sultan bin Saud Al-Masoudi mengatakan, Departemen Media dan Komunikasi serta Media Center menggarap konten ini sejak awal musim umroh melalui rencana yang dikembangkan oleh tim kerja bersama yang terdiri dari dari elit pemuda Saudi yang secara ilmiah dan praktis memenuhi syarat di media, komunikasi, manajemen konten, penerbitan, pengeditan, fotografi dan lain-lain.
Layanan umroh kembali dibuka secara bertahap, setelah penangguhan sejak pertengahan Maret. Penangguhan dilakukan sebagai bagian dari langkah-langkah untuk menahan penyebaran virus corona di Kerajaan.
Warga diperbolehkan umroh dengan kapasitas 30 persen atau enam ribu jemaah dalam sehari. Jumlah ini akan ditingkatkan secara bertahap.