REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gagal berangkat haji tidak hanya terjadi di masa sekarang dan korbannya bukan terjadi dari kalangan manusia awam saja. Ulama sekaliber Abu Bakar Muhammad bin Ali bin Ja'far Al Kattani juga pernah gagal berangkat haji hanya karena mengabaikan ibunya yang sudah sepuh.
Kisah ulama terkemuka abad ke-IV kelahiran Baghdad itu ditulis Wawan Susetya dalam judul bukunya Kisah Para Sufi. Ceritanya, ketika masih remaja, Abu Bakar Al-Kattani meminta izin kepada ibunya untuk pergi menunaikan ibadah haji.
Ia berangkat menyusuri padang pasir yang luas. Tiba-tiba ia melihat mayat yang tersenyum di padang pasir. Dengan penasaran Sang Pelita Masjidil Haram itu bertanya:
"Hai mengapa engkau dapat tersenyum, padahal engkau sudah mati?" tanya Abu Bakar Al-Kattani keheranan.
"Karena kasih Allah," jawab mayat itu.
Abu Bakar Al-Kkattani renungkan sambil berjalan melanjutkan perjalanan untuk hajian. Namun, tiba-tiba ia menyadari perbekalan yang dibawahnya masih kurang, sehingga ia harus pulang balik kanan kembali ke kampung halamannya di Baghdad.