REPUBLIKA.CO.ID,CAIRO -- Ribuan artefak akan ditampilkan di Museum Grand Mesir setelah diresmikan pada awal tahun 2021. Menyambut peresmian itu, telah sampai sekitar 2.000 artefak dengan berbagai ukuran di Museum Grand Mesir, yang berlokasi di Remaya Square.
Artefak-artefak itu merupakan pindahan dari Museum Mesir yang berlokasi di lapangan Tahrir, Tell el-Yahudiya (pemukiman orang yahudi) dan kompleks piramida Giza untuk menjadi salah satu benda khas yang dipajang di Museum Grand Mesir.
Dikutip dari situs Al-Monitor, Direktur Umum Museum Grand Mesir, Mayor Jenderal Atef Meftah mengatakan, dalam pernyataan pers tanggal 19 September bahwa jumlah barang yang dipindahkan ke Museum itu telah mencapai 54.000 artefak. Mulai dari dua pilar granit merah muda milik raja Ramses II, masing-masing enam meter dan berbobot 13 ton, yang akan menjadi potongan-potongan terakhir yang ditempatkan di tangga-tangga besar Museum.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Abbas Tayyeb, Direktur Urusan Arkeologi Museum Grand mesir, mengatakan, benda-benda ini mencakup 54 artefak dari koleksi raja Tutankhamun, termasuk perhiasan dan kalung emas serta patung kayu berlapis emas.
Tutankhamun diposisi berdiri dengan kaki kirinya menghadap ke depan di bagian belakang seekor macan tutul, memegang tongkat di tangan yang satu, tongkat di tangan yang lain, sebuah Hedjet di kepala dan kalung lebar yang menutupi dada dan bahunya.
Kepala urusan restorasi dan transfer Departemen Antiquities Museum Grand Mesir Eissa Zeidan, menjelaskan bahwa benda-benda tersebut dikirim berdasarkan jadwal spesifik dan skenario tampilan khusus di Museum Grand Mesir, yang ditetapkan untuk diresmikan tahun depan. Dia menyampaikan bahwa 47 buah kayu dari tata surya kedua Khufu juga dipindahkan dari kompleks piramida Giza. "Sehingga jumlah barang kayu yang dipindahkan ke Grand Egyptian Museum ada 1.053," katanya.
Menurutnya, bahwa setiap benda itu memiliki laporan sendiri yang mendokumentasikan status pengawetannya, dan pemulihan dokumentasi dari semua benda dilakukan oleh tim restorasi museum dengan cara yang sangat efisien dan sejalan dengan standar yang berkaitan dengan pengemasan dan transportasi artefak.
Kata Zeidan, khusus untuk artefak raja Tutankhamun dikirim ke pabrik restorasi kayu dan antik inorganik restorasi, di mana tim khusus akan melaksanakan pekerjaan restorasi dan telah siap untuk dipamerkan, ketika museum tersebut diresmikan.
Terpisah, arkeolog mesir dan mantan menteri Antiquities Zahi Hawass mengatakan bahwa Grand Mesir Museum adalah yang paling penting dalam global cultural project abad ke-21, dan akan menjadi Museum terbesar di dunia. Katanya, desain interior dan pajangan barang antik pada museum ini akan menarik para wisatawan. "Dan menambahkan bahwa 100 patung yang sangat besar dari raja-raja yang memerintah mesir selama berabad-abad akan dipindahkan di aula pintu masuk museum," katanya.
Hawass mencatat bahwa kepemimpinan negara dan politik memiliki minat khusus pada antiquities Mesir, dan bahwa Presiden Abdel Fattah al-Sisi akan mengumumkan tanggal pelantikannya, yang dijadwalkan untuk tahun depan. Ia menambahkan bahwa Mesir akan menjadi pesan bagi dunia bahwa Mesir adalah negeri yang aman dan nyaman serta tujuan wisata, dengan memperhatikan bahwa museum itu adalah hadiah yang ditawarkan mesir kepada dunia.
Hawass, memastikan, setelah diresmikan, Museum Grand mesir akan memukau seluruh dunia. Dia menjelaskan bahwa sekelompok artefak dipindahkan dari Museum Mesir di alun-alun Tahrir dan Museum lainnya untuk ditempatkan di laboratorium penyimpanan untuk barang antik, dan bahwa 60.000 artefak akan dipajang di Museum.
Sekretaris Jenderal Dewan Agung Antiquities, Mostafa Waziri, menyampaikan bahwa koleksi museum itu telah rampung. Dengan jumlah total artefak yang akan dipajang akan mencapai 60.000 keping. Dia mengatakan bahwa seluruh dunia, termasuk media internasional, sedang menunggu peresmian museum, karena akan mencakup harta yang belum dipamerkan sebelumnya.
Dia mencatat bahwa mengunjungi Museum Grand mesir akan menjadi pengalaman budaya yang berbeda dan unik, karena antiquities akan ditampilkan dengan cara yang berbeda dari Museum lain. Ia mengatakan bahwa di sana terdapat artis-artifak raja Amun, semua harta Tutankhamun yang akan dipamerkan di tempat yang sama untuk pertama kalinya dalam sejarah, selain patung-patung besar, termasuk patung setinggi 11 meter dan patung Ramses II yang berusia 3.200 tahun.
Elhamy el-Zayat, ketua federasi mesir dari Chambers pariwisata, mengatakan, bahwa Grand mesir Museum akan menjadi objek wisata utama yang baru dibuka tahun depan, yang mana negara mesir akan mendapat manfaat dari pariwisata pemasaran.
Dia mengatakan bahwa sejumlah presiden dan kerajaan di seluruh dunia, serta tokoh-tokoh publik dan media internasional, akan diundang untuk menghadiri upacara pembukaan. Zayat memastikan, jumlah wisatawan akan dua kali lipat di masa depan dengan Museum Grand Mesir yang menampilkan penting artefak untuk pertama kalinya.
Sumber: https://www.al-monitor.com/pulse/originals/2020/10/grand-egyptian-museum-display-artifacts-inauguration.html