REPUBLIKA.CO.ID, -- Akankah Arab Saudi akan semakin hijau? Pertanyaan ini tampaknya bisa terjawab bahwa itu mungkin terjadi. Pasalnya, kini Arab Saudi meluncurkan kampanye hijau baru untuk mengurangi penggurunan di Kerajaan dengan cara menanam 10 juta pohon.
Gerakan tanam pohon di Arab Saudi akan dilakukan pada akhir April 2021. Namun, kampanyenya sudah dimulai sekarang seperti dikatakan Menteri Lingkungan Abdulrahman al-Fadley Arab Suadi mengumumkan pada hari Sabtu kemarin (10/10),
Seperti dilnasir Al Arabiya, Kepala Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian Kerajaan kemudian mengumumkan dimulainya kampanye - yang disebut "Let's Make It Green" - di Twitter, yang akan berlangsung dari 10 Oktober 2020 hingga 30 Agustus 2021.
“Hari ini saya dengan senang hati meluncurkan kampanye“ Let's Make It Green ”bekerja sama dengan mitra kami di sektor publik dan swasta untuk mengurangi efek penggurunan, mengembangkan habitat alami, dan meningkatkan kualitas hidup,” tulis al-Fadley.
Kementerian akan bekerja sama dengan Pusat Nasional untuk Pengembangan Tutupan Vegetasi dan Memerangi Penggurunan selama kampanye, al-Fadley menambahkan.
Seperti diketahui, penggurunan terjadi secara alami atau manusia yang berakibat mengurangi produktivitas biologis lahan kering. Faktor lingkungan, misalnya, dapat menyebabkan penggurunan termasuk perubahan iklim, penggundulan hutan, atau penggembalaan berlebihan.
Program tanam pohon di Saudi ini berada di bawah rencana Visi 2030 Kerajaan Arab Saudi untuk mencapai kelestarian lingkungan pada akhir dekade mendatang. Serangkaian program yang luas pun diluncurkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada tahun 2016. Tujuannya untuk mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi dan mengurangi ketergantungannya pada pendapatan minyak serta mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 PBB.