REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Dewan Kesejahteraan Peziarah Muslim Wilayah Ibu Kota Federal (FCT) berikan peringatan terhadap sejumlah pejabat terkait pendaftaran haji. Dewan menilai, kelambanan proses dapat menodai citra administrasi pendaftaran calon jamaah haji 2021.
Menurut keterangan humas, Direktur Pengurus FCT, Malam Muhammad Nasiru Danmallam, memberikan teguran pada sejumlah pejabat dalam kegiatan pembukaan bengkel pelatihan, sebagai bentuk persiapan dimulainya pendaftaran haji 2021.
Danmallam mengatakan, dewan telah memiliki pedoman pelaksanaan pendaftaran jamaah haji. Beberapa di antaranya, proses harus transparan untuk mencapai ibadah yang bebas hambatan.
Dilansir di Tribune Nigeria, Senin (12/10), ia menyebut dewan juga telah memperkenalkan langkah-langkah untuk memastikan kemahiran dan menjaga diri dari tindakan apa pun yang dapat merusak pelaksanaan ibadah.
Direktur FCT ini juga meminta dewan untuk melaksanakan tugas mereka dengan rajin dan menghentikan diri dari penyalahgunaan jabatan.
“Sebagai penyelenggara haji, harus akomodatif dan tanggap dalam menangani urusan jamaah setiap saat, karena pengurus sedang bekerja keras untuk membersihkan sistem. Semua calon peziarah harus diperlakukan dengan sopan, hormat dan transparansi di semua tingkatan agar ibadah berjalan sukses,” kata Danmallam.
Dia juga mendesak para pejabat untuk memberikan prioritas kepada pemula selama pendaftaran. Pun memastikan kepatuhan atas aturan dan peraturan Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) maupun badan terkait lainnya.
Selama menangani urusan haji, ia meminta untuk terus bersabar. Allah SWT akan membalas segala usaha di kemudian hari. Amalan yang dilakukan di dunia ini adalah amanah dan semua orang akan berdiri di hadapan Allah dan mempertanggungjawabkan amalan mereka.
Malam Danmallam lantas mengungkapkan, Menteri Negara FCT, Dr Ramatu Tijjani Aliyu, telah berjanji mendukung keberhasilan operasional dewan dan menuntut komitmen serta ketekunan dari para pejabat.
Dia mendesak petugas daerah untuk terus mengedukasi jamaah haji tentang protokol melawan Covid-19 yang mengakibatkan pembatalan pelaksanaan haji 2020. Ia lantas berharap haji tahun depan bisa dilaksanakan bebas dari pandemi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
