Kamis 15 Oct 2020 16:07 WIB

Jumlah Robot Pembersih di Masjidil Haram Bertambah

Masjidil Haram tambah robot pembersih.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Jumlah Robot Pembersih di Masjidil Haram Bertambah. Foto: Sterilisasi Masjidil Haram Gunakan Robot Pintar. Robot ini bekerja dengan sistem otomasi Pemetaan dan Lokalisasi Simultan (SLAM) beresolusi tinggi.
Foto: Saudi Gazette
Jumlah Robot Pembersih di Masjidil Haram Bertambah. Foto: Sterilisasi Masjidil Haram Gunakan Robot Pintar. Robot ini bekerja dengan sistem otomasi Pemetaan dan Lokalisasi Simultan (SLAM) beresolusi tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Presidensi Umum Urusan Masjid Haramain (dua masjid suci) mengumumkan akan menambah jumlah robot yang digunakan untuk membersihkan Masjidil Haram.

Dilansir di Arab News, Kamis (15/10), lebih dari 4.500 liter bahan sterilisasi digunakan setiap hari untuk mendisinfeksi Masjidil Haram untuk mencapai lingkungan yang aman dan sehat. Hal ini dilakukan salah satunya dengan bantuan robot pembersih yang tersedia.

Baca Juga

"Pengurus Masjid Haramain bekerja dengan standar tertinggi untuk mengintensifkan operasi sterilisasi di Masjidil Haram dan alun-alun luarnya dengan menambah robot pembersih. Hal ini untuk memberikan tingkat kesiapan tertinggi dan untuk menerapkan tindakan pencegahan penyebaran virus Covid-19," kata Direktur Departemen Perlindungan Lingkungan dan Pengendalian Epidemi di Kepresidenan Masjid Haramain, Hassan Al-Suwairi.

Dia mengatakan bahwa kepresidenan sedang mempelajari semua opsi untuk memekanisasi teknologi dan mengadaptasinya untuk melayani para peziarah dan menciptakan lingkungan yang aman dan sehat di mana mereka dapat mempraktikkan ritual ibadah mereka dengan mudah.

Al-Suwairi mengatakan bahwa robot khusus digunakan untuk sanitasi guna mengimbangi penemuan terbaru dan menggunakan perangkat teknologi terbaik dalam menghadapi virus Covid-19.

“Robot pintar, yang digunakan dalam sterilisasi dan perlindungan lingkungan di ruang tertutup, bekerja dengan sistem kontrol otomatis yang diprogram pada peta sebelumnya, dan memegang paten SLAM, dengan unit atomisasi berkinerja tinggi,” katanya.

Al-Suwairi mengatakan, peluncuran robot presisi tinggi itu akan berkontribusi mengurangi penyebaran Covid-19 dan penyakit serta epidemi lainnya. Dalam kinerjanya, robot ini melakukan sterilisasi internal pada enam tingkat, yang meningkatkan kekuatan dan keamanan kesehatan lingkungan, dan secara cerdas menganalisis persyaratan sanitasi sesuai dengan skenario penggunaan. Ia bekerja dari lima hingga delapan jam tanpa campur tangan manusia.

Perangkat tersebut pun mampu menampung 23,8 liter. Volume penyemprotan diperkirakan 2 liter per jam, dan itu diklaim dapat menghilangkan bakteri di area seluas 600 meter persegi sekaligus. Ukuran partikel kabut kering yang digunakan dalam proses desinfeksi adalah dari 5 hingga 15 mikrometer.

“Ada tim kerja di Presidensi Umum Urusan Masjid Haramain yang terus mengkaji kemungkinan peningkatan jumlah robot pintar di Masjidil Haram secara proporsional,” kata Al-Suwairi.

Al-Suwairi mengatakan bahwa teknologi tersebut mengurangi campur tangan manusia dan mengukur keamanan lingkungan yang membutuhkan sterilisasi dan desinfeksi berkelanjutan.

Dia pun meminta para peziarah untuk mematuhi peraturan dan instruksi untuk membantu pelaksanaan rencana keamanan, kesehatan dan pencegahan yang ditujukan terutama untuk melayani mereka dan memastikan kenyamanan mereka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement