IHRAM.CO.ID,JEDDAH -- Tahap kedua Umrah akan dilanjutkan pada Ahad dengan 15.000 jamaah diizinkan untuk melakukan ritual dan 40.000 jamaah melaksanakan sholat wajib setiap hari di Masjidil Haram di Makkah.
Dilansir dari Arab News, Kamis (15/10), kegiatan di Masjidil Haram akan diadakan di tengah langkah-langkah jarak sosial yang ketat yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran wabah penyakit virus corona (Covid-19).
Ziarah umroh ditangguhkan pada 1 Maret setelah pandemi Covid-19 tetapi bulan lalu Kementerian Haji dan Umrah Saudi setuju untuk pengembalian bertahap operasi umrah mulai 4 Oktober.
Tahap pertama memungkinkan umroh untuk orang Saudi dan ekspatriat yang tinggal. di Kerajaan, sebelum memperluas ke kapasitas yang lebih besar dan akhirnya memungkinkan jamaah dari luar Arab Saudi.
Namun, keputusan mengizinkan jemaah haji asing akan diambil setelah meninjau situasi pandemi dan jumlah kasus di seluruh dunia.
Kementerian telah meluncurkan aplikasi smartphone bernama Eatmarna untuk mengeluarkan izin umrah kepada calon jemaah haji. Pengguna harus memastikan bahwa mereka terdaftar di aplikasi Tawakkalna Kementerian Kesehatan agar pihak berwenang dapat memeriksa status kesehatan dan kelayakan mereka untuk melakukan ritual Umrah.
Satu set izin baru telah ditambahkan untuk para peziarah di aplikasi pada hari Selasa. "Izin baru termasuk satu untuk sholat di Masjidil Haram, satu untuk sholat di Kamar Suci Nabi di Masjid Nabawi, dan satu untuk menyapa Nabi," kata seorang pejabat kementerian.