REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Nabi Ibrahim a.s sempat ragu jika suaranya menyeru agar menjalankan ibadah haji tak didengar umat manusia. Namun kata Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Al kandahlawi Raha dalam kitabnya Fadilah Haji, Allah SWT menenangkan Ibrahim supaya tak perlu ragu menyeru kepada kebaikan ( ibadah haji).
"Wahai Allah bagaimana mungkin suaraku bisa sampai kepada mereka? "Allah SWT menjawab. "Menyampaikan suaramu kepada mereka adalah tanggung jawab kami."
Allah meminta Nabi Ibrahim supaya menyeru manusia agar menunaikan ibadah haji sebagaimana diabadikan QS-Hajj ayat 27-2. "Dan serulah manusia untuk berhaji, mereka datang kepadamu dengan berjalan dan berkendara unta yang telah kurus. Mereka datang dari segenap penjuru yang jauh agar mereka memetik kegunaan dari ibadah haji."
Kemudian Nabi Ibrahim pun menyuruh manusia sehingga semua yang berada di antara langit dan bumi mendengarnya. Hari ini kata Syekh Maulana, suara radio bisa sampai dari suatu energi ke negeri yang lain. Apabila pembuat radio menghendaki untuk menyampaikan suara radionya ke tempat yang jauh, maka tidak perlu disangsikan dengan seruan Nabi Ibrahim seluruh alam.
Dalam hadits yang lain menyebutkan bahwa seruan Nabi Ibrahim didengar oleh semua orang, dengan semuanya mengucapkan "Labbaik" yang artinya aku datang, dan "Labbaik".
"Inilah yang diucapkan jamaah haji setelah Ihram," katanya.
Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi menyampaikan, orang yang ditakdirkan oleh Allah untuk menunaikan ibadah haji, ketika mendengar seruan itu akan menjawabnya dengan ucapan "Labbaik" (Ithaaf) kitab hadis yang lain menyebutkan bahwa barangsiapa mengucapkan "Labbaik" pada waktu itu, baik ia sudah lahir ke alam dunia atau masih di dalam arwah, iya pasti akan menunaikan ibadah haji.
Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan "Labbaik" satu kali pada waktu itu, maka ia akan menunaikan haji satu kali dan barangsiapa mengucapkan dua kali maka ia akan menunaikan haji dua kali. Dan begitulah seterusnya yakni berapa kali saja seorang itu mengucapkan Labbaik maka sebanyak itupun Allah ia akan menunaikan haji.(Durul Mantsur).
"Alangkah bahagianya ruh-ruh yang pada waktu itu mengucapkan Labbaik berulang kali, karena mereka akan menunaikan ibadah haji berulang."