Senin 19 Oct 2020 12:20 WIB

Sholat Berjamaah Masjidil Haram Pertama Kali Setelah 7 Bulan

Sholat berjamaah pertama di Masjidil Haram dimulai dengan sholat subuh.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Sholat Berjamaah Masjidil Haram Pertama Kali Setelah 7 Bulan. Umat Muslim yang melakukan sholat jarak sosial di Masjidil Haram untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan sejak pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19) diberlakukan, setelah diizinkan oleh otoritas Saudi, di kota suci Mekkah, Arab Saudi 18 Oktober 2020
Foto: RaesahAlharmin / HO via REUTERS
Sholat Berjamaah Masjidil Haram Pertama Kali Setelah 7 Bulan. Umat Muslim yang melakukan sholat jarak sosial di Masjidil Haram untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan sejak pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19) diberlakukan, setelah diizinkan oleh otoritas Saudi, di kota suci Mekkah, Arab Saudi 18 Oktober 2020

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Pemerintah Arab Saudi mulai mengizinkan warganya dan pemukim di dalam Kerajaan melaksanakan sholat lima waktu di Masjidil Haram di Makkah, Ahad (18/10). Dilansir di Aljazirah, Senin (19/10), keputusan memperbolehkan sholat lima waktu di masjid paling suci dalam Islam itu dikeluarkan untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan.

New Straits Times melaporkan, Senin (19/10), jamaah melaksanakan sholat dengan protokol kesehatan ketat. Jamaah menunaikan sholat dimulai dengan sholat subuh. Jamaah diwajibkan memakai masker.

Baca Juga

"Warga dan pemukim menunaikan sholat subuh di Masjidil Haram seiring dimulainya tahap kedua umroh," ujar Saudi Press Agency.

Otoritas Saudi memulai tahap kedua dari pembukaan umrah pada Ahad. Tahap kedua itu diperuntukkan bagi warga dan penduduk Arab Saudi, dengan kapasitas yang ditingkatkan hingga 75 persen.

Awal bulan ini, Saudi mulai kembali mengizinkan warga dan penduduknya untuk menunaikan umrah di Makkah dan Madinah. Sebelumnya, penyelenggaraan umrah ditangguhkan selama tujuh bulan karena kondisi wabah virus corona.

Dengan dimulainya fase pertama pembukaan umrah pada 4 Oktober 2020, Arab Saudi telah mengizinkan 6.000 warga dan penduduk kerajaan untuk melakukan umrah setiap hari. Fase pertama itu menyajikan 30 persen dari kapasitas maksimum yang diperbaiki dari 20 ribu jamaah yang diizinkan masuk ke Masjid al-Haram setiap hari di bawah tindakan pencegahan kesehatan baru.

Kantor berita Saudi SPA melaporkan bulan lalu, mulai 1 November 2020 mendatang, kerajaan Saudi akan mengizinkan pengunjung dari negara-negara tertentu yang dianggap aman untuk melakukan umrah dengan 100 persen dari kapasitas yang direvisi. Ketentuan itu akan tetap berlaku sampai bahaya yang ditimbulkan oleh virus corona telah berlalu. 

https://www.aljazeera.com/news/2020/10/18/saudi-arabia-resumes-prayers-in-mecca-for-citizens-residents

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement