Senin 19 Oct 2020 10:26 WIB

Sholat Berjamaah di Masjidil Haram Dimulai Kembali

Jamaah sholat di Masjidil Haram dengan mengenakan masker.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Sholat Berjamaah di Masjidil Haram Dimulai Kembali. Masjidil Haram.
Foto: saudigazette.
Sholat Berjamaah di Masjidil Haram Dimulai Kembali. Masjidil Haram.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Arab Saudi membuka kembali situs paling suci umat Islam, Masjidil Haram untuk sholat berjamaah pertama kalinya dalam tujuh bulan, Ahad (18/10). Tak hanya itu, Saudi juga memperluas kapasitas jamaah umroh dengan mengizinkan 15 ribu jamaah per hari.

Warga dan penduduk Arab Saudi diizinkan sholat di dalam Masjidil Haram, Makkah dengan menggunakan masker. Pihak berwenang menyebut saat ini mereka tengah memberlakukan tindakan pencegahan kesehatan yang ekstensif.

Baca Juga

"Warga dan penduduk Saudi telah melakukan sholat subuh di Masjidil Haram, Ahad (18/10). Pihak berwenang mulai melaksanakan tahap kedua dari dimulainya kembali umroh secara bertahap," ujar laporan resmi Saudi Press Agency dilansir di The News, Senin (19/10).

Awal bulan ini, Arab Saudi mengizinkan hingga 6.000 warga dan penduduk untuk melakukan umroh per hari. Ibadah kembali dilanjutkan setelah ditangguhkan pada Maret karena pandemi virus Covid-19.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

'Isha Salaah in Haramain • 18th October 2020 Makkah - Sheikh 'Abdullah Al Juhany Madeenah - Sheikh Abdul Bari Ath Thubaity

A post shared by 𝗛𝗮𝗿𝗮𝗺𝗮𝗶𝗻 (@haramain_info) on

Di bawah tahap kedua, jumlah jamaah umroh bertambah menjadi 15 ribu per hari. Maksimal 40.000 orang, termasuk jamaah umroh, diizinkan melakukan sholat lima waktu di masjid.

Sementara untuk tahap ketiga yang ditetapkan mulai berjalan 1 November, pengunjung dari luar negeri akan diizinkan masuk. Batas jamaah umroh akan dinaikkan menjadi 20 ribu, dengan total 60 ribu jamaah diperbolehkan melakukan umroh berjamaah.

Saat fajar tiba, jamaah kembali mengunjungi dan berdoa di Rawdah yang terletak di Masjid Nabawi, Madinah, Ahad (18/10). Hal ini dilakukan untuk pertama kalinya dalam hampir tujuh bulan.

Menurut media pemerintah, serangkaian tindakan pencegahan telah diadopsi. Salah satunya, jamaah tidak diizinkan menyentuh Hajar Aswad yang dihormati di Ka'bah, Hajar Aswad, yang merupakan kebiasaan tetapi tidak wajib.

Masjidil Haram harus disterilkan sebelum dan sesudah kedatangan setiap kelompok jamaah. Pihak berwenang Makkah juga telah memasang sensor termal untuk mengukur suhu tubuh para peziarah.

https://www.thenews.com.pk/print/731503-saudi-arabia-restarts-prayers-in-grand-mosque

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement