IHRAM.CO.ID,MAKKAH -- Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi menyebutkan sebanyak 125.000 jemaah domestik telah melaksanakan umroh sejauh ini sejak 27 September dan tidak ada laporan kasus infeksi korona di kalangan jamaah.
Dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (20/10), Menteri Haji dan Umrah Dr. Muhammad Benten mengatakan pengurangan atau peningkatan jumlah jemaah haji terkait dengan laporan harian yang datang dari pihak berwenang. Dia meminta semua peziarah, jamaah, pengunjung dan pekerja untuk mematuhi semua tindakan pencegahan kesehatan dan protokol pencegahan, serta mengikuti instruksi yang dikeluarkan oleh otoritas terkait.
Pernyataan tersebut disampaikan menteri saat berpidato di seminar virtual bertajuk “Umroh antara prosedur fasilitasi dan kewaspadaan yang ketat” yang diselenggarakan oleh kementerian pada hari Senin.
“Kepatuhan jamaah, jamaah, dan pengunjung dengan kesehatan dan tindakan pencegahan serta arahan dari para pemimpin kelompok dan pejabat umroh telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan rencana dimulainya kembali layanan umroh dan sholat yang aman di Dua Kudus. Masjid, serta kunjungan Rawdah Syarif, tanpa ada pencatatan kasus darurat,” ujarnya.
Statistik resmi terbaru yang dikeluarkan oleh Kementerian Haji dan Umrah mengungkapkan bahwa total 1,2 juta jamaah telah mendaftar dengan aplikasi Umrah Eatmarna selama periode antara 27 September dan 17 Oktober untuk menunaikan ibadah haji.
Kementerian memulai tahap kedua dari dimulainya kembali secara bertahap ziarah dan kunjungan ke Dua Masjid Suci mulai Ahad, 18 Oktober. Pihak berwenang mengumumkan bahwa lebih dari 600.000 jamaah diizinkan untuk melakukan sholat di Masjidil Haram bersama dengan lebih dari 250.000 Umrah peziarah selama tahap kedua, yang akan berakhir pada 31 Oktober.