Rabu 21 Oct 2020 22:45 WIB

Sosok Haji Bayram yang Dijadikan Nama Masjid di Ankara

Karakteristik bangunan masjid memperlihatkan ciri khas desain bangunan di Turki.

Masjid Haji Bayram di Ankara, Turki.
Foto: Tripadvisor.co.uk
Masjid Haji Bayram di Ankara, Turki.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Jika Anda berkesempatan menyambangi Ankara, Turki, tentunya jangan lupa untuk melangkahkan kaki menuju Masjid Haci Bayram (selanjutnya ditulis sebagai Haji Bayram). Masjid ini berada di Ulus, sebuah tempat bersejarah yang pernah menjadi jantung dari kota tua Ankara.

Masjid di daerah perbukitan ini dibangun sekitar 1427 yang didedikasikan untuk Haji Bayram Veli. Ia adalah seorang sufi yang menjadi pendiri tarekat Bayramiah. Lokasi masjid ini semua adalah sebuah kuil yang dibangun oleh Kaisar Romawi Augustus pada sekitar 25-20 SM. Sisa-sisa kuil itu masih terlihat hingga kini.

Sosok Haji Bayram Veli merupakan tokoh penting bagi perkembangan tasawuf di Turki. Nama aslinya adalah Numan bin Koyunluca Ahmet. Ia terlahir di Desa Solfasol, Ankara, pada 1352 M (753 H).

Ia adalah pendiri dari tarekat Bayramiah. Ia juga dikenal sebagai penulis puisi dan himne. Usai menempuh pendidikan di Ankara dan Bursa, pria kemudian mengajar di sekolah teologi yang dinamakan Karamedrese di Ankara. Sekolah ini dibangun oleh seorang perempuan filantropi bernama Meklike Hatun.

Ia mengganti namanya menjadi Bayram usai bertemu dengan guru spiritualnya Somuncu Baba pada saat Idul Adha di Kota Kayseri. Selepas sang guru wafat, Bayram kemudian kembali ke Ankara. Dari tempat inilah ia mengembangkan ajaran sufi yang kemudian dikenal sebagai tarekat Bayramiah.

Semasa hidupnya, Sultan Murad II dari Kesultanan Ottoman pernah berinteraksi dengan Haji Bayram. Bahkan seperti tertulis di laman Wikipedia, Haji Bayram pernah meramalkan bahwa putra dari Sultan Murad, Sultan Mehmet II (Muhammad al-Fatih), akan menjadi penakluk Konstantinopel.

Haji Bayram pernah pula meminta kepada Sultan Murad agar muridnya, Aksemseddin, dijadikan guru bagi Sultan Mehmed II. Permintaan itu disetujui oleh sang sultan. Pada 1430, Haji Bayram menutup perjalanan hidupnya di Ankara. Masjid Haji Bayram pun didedikasikan untuk mengenang sosok ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement