IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Air Zamzam adalah sebaik-baiknya air di bumi yang digali oleh tumit kecil Ismail ketika masih bayi. Zamzam memiliki kandungan lengkap karena Zamzam bisa menjadi penawar untuk segala penyakit.
Diriwayatkan Ibnu Abbas RA. Rasulullah bersabda: "Sebaik-baik air di muka bumi ini adalah air zamzam. Padanya ada makanan yang menyegarkan dan penawar bagi segala penyakit"
Mind Muhammad dalam bukunya "Magnet Umrah" menyampaikan kata Zamzam dalam bahas Arab berarti banyak atau melimpah. Air Zamzam adalah air yang berasal dari sumur Zamzam.
"Letaknya air surga ini berjarak 38 Hasta dari Ka'bah, air ini sangat banyak dan berlimpah tidak habis walaupun diambil dan diminum oleh miliaran umat Islam dari seluruh dunia," katanya.
Nama Zamzam juga berarti alam, atau nama asal yang berdiri sendiri, bukan berasal dari kata lain. Zamzam juga disebut Madhmunaha (berharga) Barrah (kebaikan) Hazmah Jibril (Galian Jibril), Syifa Suqim (obat penyakit) Syarabul Abrar(minuman orang-orang baik), Taktumu (tersembunyi), Thaamu Tuim (makanan), dan Toyibah (baik).
Mind Muhammad menjelaskan topografi sumur Zamzam. Kata dia Air Zamzam memiliki kedalaman sekitar 30,5 meter. Hingga kedalaman 13,5 meter teratas menembus lapisan alluvium Wadi Ibrahim, di mana lapisan ini merupakan lapisan berpori berisi batupasir hasil transpotsi dari lain tempat.
"Mungkin saja dahulu ada lembah yang dialiri sungai yang saat ini sudah kering," katanya.
Atau dapat pula merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan yang lebih tinggi topografinya. Di bawah lapisan alluvial Wadi Ibrahim terdapat 0,5 meter lapisan yang sangat lulus air (permeable).
"Lapisan yang sangat tulus air inilah yang merupakan tempat utama keluarnya air sumur Zamzam," katanya.
Mind Muhammad menyampaikan, bahwa pada tahun 1971 seorang ahli hidrologi dari Pakistan bernama Thoriq Husain dan Moin Udin Ahmed melakukan penelitian yang mendalam terhadap air Zamzam ini yang dipicu oleh pernyataan seorang doktor di Mesir yang menyatakan air Zamzam tercemar air limbah dan bahaya untuk dikonsumsi.
Thoriq Husain juga meragukan spekulasi adanya rekahan panjang yang menghubungkan Laut Merah dengan sumur Zamzam, karena Makkah terletak 75 km dari pinggir pantai. Hasil dari penelitian dua orang ini akhirnya memacu pemerintah Saudi Arabia untuk memperhatikan sumber Zamzaam secara modern.
Saat ini kata dia, banyak sekali gedung gedung baru yang dibangun di sekitar Masjidil Haram, juga banyak sekali terowongan dibangun sekitar Makkah, sehingga saat ini pembangunannya harus benar-benar dikontrol ketat karena akan mempengaruhi kondisi hidrogeologi setempat.
Sumber mata air Zamzam juga dipercaya melindungi bumi sekitar Makkah, dari amblasnya permukaan tanah karena dahsyatnya getaran.