IHRAM.CO.ID,MUSCAT -- Kementerian Haji dan Umrah telah mengeluarkan pedoman untuk menyediakan layanan Umroh di luar negeri oleh agen perjalanan berlisensi dan perusahaan Umrah di luar Kerajaan Arab Saudi.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh Saudi Press Agency (SPA) seperti dikutip Times of Oman, Jumat (26/10) mengatakan, “Kementerian Haji dan Umrah telah mengeluarkan pedoman untuk memberikan layanan Umroh dari luar Kerajaan Arab Saudi oleh perusahaan Umrah dan agen perjalanan berlisensi di luar Kerajaan, dengan permulaan penyambutan jamaah umroh dari berbagai negara di dunia secara bertahap mulai Minggu depan."
Kementerian mengonfirmasi bahwa "Kerajaan merasa terhormat untuk mulai menerima pelaksana Umroh dari luar Kerajaan untuk tahap ketiga pengembalian Umrah dan kunjungan bertahap mulai 01/11/2020."
Pernyataan itu menambahkan, “Kementerian Haji dan Umrah bekerja sama dengan otoritas terkait lainnya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan difasilitasi bagi para pengunjung selama perjalanan mereka, dan koordinasi telah dilakukan dengan maskapai penerbangan nasional, maskapai Saudia, untuk menyediakan yang diperlukan. kapasitas kursi, sesuai dengan rencana tindakan pencegahan dan protokol kesehatan yang disetujui."
Kementerian menyatakan bahwa protokol yang berhak umrah antara lain kelompok usia pelaksana umrah dari luar Kerajaan harus dari 18 hingga 50 tahun sesuai dengan persyaratan Kementerian Kesehatan dan pemberian sertifikat pemeriksaan PCR dengan hasil negatif, membuktikan bahwa bebas Covid-19, dikeluarkan oleh laboratorium terpercaya di negara pelaksana Umroh, asalkan tidak melebihi 72 jam dari waktu pengambilan sampel hingga waktu pemberangkatan ke Kerajaan, dan reservasi sebelumnya ke melaksanakan umroh dan sholat di Masjidil Haram, mengunjungi Masjid Nabawi dan sholat di Rawdah Suci Masjid Nabawi di Madinah, sesuai kontrol dan kapasitas yang disetujui oleh penerapan Eatmarna dan reservasi pulang pergi dipastikan sesuai dengan program yang disetujui untuk setiap pelaku Umroh.