IHRAM.CO.ID,MUSKAT -- Peziarah dari Kesultanan Oman yang ingin melakukan umroh di tanah suci akhirnya dapat melakukan ritual mulai minggu depan dan seterusnya, karena Kerajaan Arab Saudi mengumumkan pembukaan bertahap fasilitas dalam empat tahap sebelumnya, menurut sumber di Kementerian Wakaf dan Agama (MERA).
“Kami, di Kementerian Wakaf dan Urusan Agama (MERA), mengharapkan untuk mengirim peziarah dari Kesultanan Oman pada awal bulan depan karena mereka akan mengizinkan orang-orang dari luar negeri mulai 1 November,” seorang pejabat senior dari Kementerian mengatakan seperti yang dilansir dari Oman Daily Observer, Senin (26/10).
Saudi membuka kembali tempat-tempat suci untuk umroh sepanjang tahun pada 4 Oktober, setelah hampir tujuh bulan ditutup dengan tindakan pencegahan kesehatan yang ekstensif. Ziarah umroh biasanya menarik jutaan Muslim dari seluruh dunia setiap tahun.
Dalam rangka membantu lebih banyak orang untuk mengunjungi tanah suci dan melakukan ritual umroh, Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah meluncurkan aplikasi Aetmarna yang dapat membantu mereka yang ingin menunaikan umrah dan meminta dikeluarkannya izin masuk ke Dua Masjid Suci untuk Umroh.
“Ketiga tahapan tersebut berhasil diselesaikan dengan sholat Jumat dan sholat lima waktu terbatas serta ritual lainnya dari waktu ke waktu. Fase awal hanya melihat 6.000 warga dan penduduk dari dalam kerajaan yang diizinkan untuk ambil bagian setiap hari,” tambahnya.
Para jamaah dapat melakukan ritual mengitari Ka'bah suci di sepanjang jalur jarak sosial mulai 4 Oktober.
Pada 18 Oktober, jumlah jamaah umroh ditingkatkan menjadi 15.000 per hari, dengan maksimal 40.000 orang diperbolehkan untuk menunaikan shalat di masjid.
Sebagai bagian dari tahap ke-4 pembukaan, pengunjung dari luar negeri akan diizinkan mulai 1 November, ketika kapasitas akan ditingkatkan menjadi 20.000 jamaah, dengan 60.000 orang diizinkan masuk ke masjid dan lainnya di hari-hari berikutnya.