IHRAM.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, -- Beda dengan Prancis yang terkena Islamophobia parah atas nama kebebasan, Rusia negara pecahan Uni Sovyet malah menyatakan diri sebagai negara Muslim. Untuk itu Rusia tidak akan mengizinkan penistaan ajaran agama Islam dan agama lainnga dengan alasan apapun, misalnya karikatur menghina Nabi Muhammad SAW seperti yang dilakukan media Prancis Charlie Hebdo.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia tidak akan menerbitkan karikatur yang menghina Islam. “Keberadaan media semacam itu di negara kita sama sekali tidak mungkin, termasuk dari segi peraturan perundang-undangan saat ini,” kata Peskov, dilansir di Anadolu Agency, Kamis (29/10).
"Rusia sebagian adalah negara Muslim, terdapat hingga 20 juta Muslim di Rusia, dan di Rusia, di mana, tentu saja, agama fundamentalnya adalah Kristen - yang paling utama adalah ada orang Kristen yang tinggal di sini. Keunikan negara kami terletak pada sifatnya yang multi-etnis dan multi-agama, dan semua agama hidup dengan menghormati satu sama lain. "
Pernyataannya muncul setelah skandal yang diprovokasi oleh majalah Prancis, Charlie Hebdo, yang menerbitkan kartun tentang Islam. Penerbitan tersebut melukai perasaan jutaan umat Islam.
Publikasi kartun tersebut telah memicu gelombang kemarahan dan protes di seluruh dunia Islam serta kampanye untuk memboikot produk Prancis. Peristiwa teranyar, tiga orang meninggal dalam serangan pisau di sebuah gereja di Nice, Prancis, Kamis kemarin. Wali Kota Nice menyebut peristiwa ini sebagai serangan terorisme.
https://www.aa.com.tr/en/europe/russia-will-not-allow-anti-islam-media/2023858