IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah menyampaikan bahwa sampai sekarang Arab Saudi belum merilis daftar negara yang dibolehkan mengirim jamaah umroh. KJRI juga menyampaikan kondisi pandemi Covid-19 di Arab Saudi sudah bisa dikatakan stabil.
“Saya sudah koordinasi dengan Direktur Urusan Muassasah Arab Saudi, Mr Abdurrahman al Saqaf dan Penasehat Deputi Umrah, mereka mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada rilis resmi,” kata Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali kepada Republika, Jumat (30/10).
Endang menjelaskan bahwa Arab Saudi belum mengeluarkan rilis resmi tentang daftar negara yang akan diperbolehkan mengirim jamaah umroh. Sebelumnya, Arab Saudi menyampaikan akan mulai membuka pintu umroh bagi negara lain pada 1 November 2020.
Ia mengatakan, pada prinsipnya Direktur Urusan Muassasah Arab Saudi dan Penasehat Deputi Umrah mengatakan bahwa apabila travel di satu negara sudah bisa menerbitkan visa umroh berarti sudah bisa masuk ke Arab Saudi. Tapi dengan catatan dan syarat protokol kesehatan yang sudah ditentukan.
“Per tanggal 29 Oktober 2020 sudah ada provider visa di Indonesia yang sudah menerbitkan visa umroh," ujarnya.
Apabila Indonesia diperbolehkan mengirim jamaah umrah pada 1 November nanti, Endang berpesan kepada jamaah umroh Indonesia agar mempersiapkan mental spiritual dan mentaati protokol kesehatan yang sangat ketat. Tentunya mereka harus disiplin karena jamaah umroh sedang berada di negara yang bukan negara sendiri.
Ia juga menyampaikan bahwa kondisi pandemi Covid-19 di Arab Saudi stabil. Informasi terakhir yang didapatnya, angkat positif Covid-19 sekitar 400 orang per hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
