Sabtu 31 Oct 2020 14:15 WIB

Umroh Dibuka, Ini Langkah yang Diambil Amphuri Munaslub Batu

Amphuri hasil Munaslub Batu menyiapkan langkah sambut pembukaan umroh

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Amphuri hasil Munaslub Batu menyiapkan langkah sambut pembukaan umroh. Ilustrasi umroh masa pandemi Covid-19.
Foto: EPA-EFE/SAUDI MINISTRY OF HAJJ
Amphuri hasil Munaslub Batu menyiapkan langkah sambut pembukaan umroh. Ilustrasi umroh masa pandemi Covid-19.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) hasil Munaslub Batu, Malang Jawa Timur membentuk konsorsium penyelenggara umroh anggota Amphuri untuk melaksanakan ibadah umroh di masa pandemi Covid-19 ini. 

Ketua Umum Amphuri Munaslub Batu, Firman M Nur, mengatakan  konsorsium dibentuk untuk memastikan kepatuhan terhadap protokol Covid-19 yang ditentukan otoritas Arab Saudi.

Baca Juga

"Karena ini tahap awal dan cukup riskan, dan karena ketentuan yang berlaku sangat beragam, kami sebagai penyelenggara membuat konsorsium keberangkatan pertama lintas anggota Amphuri untuk memastikan semua standardisasi perjalanan dan semua protokol dapat dipenuhi," kata dia kepada Republika.co.id, Sabtu (31/10).

Firman menyampaikan, pembentukan konsorsium itu juga merupakan solusi atas sulitnya mendapatkan minimal 50 jamaah umroh dalam setiap rombongan. Apalagi umroh digelar di masa awal pembukaan umroh setelah delapan bulan ditutup akibat pandemi Covid-19.

"Kami ingin memastikan kebersamaan di setiap proses (keberangkatan). Karena di awal ini kan minimal hanya 50 (calon jamaah) dan cukup sulit untuk di awal ini kalau tanpa pengetahuan dan pemahaman. Masing-masing akan sulit membuat 50 (jamaah) dalam rombongannya, maka kita buat konsorsium untuk bisa memastikan pelayanan tersebut sesuai protokol Covid yang diinginkan Arab Saudi," katanya.

Dia menyebutkan, setiap jamaah umroh nantinya harus terlebih dulu membawa hasil tes swab maksimal tiga hari sebelum berangkat ke Arab Saudi. Setelah itu, sesampainya di Saudi, jamaah akan dikarantina di hotel selama tiga malam. Karantina diberlakukan secara ketat dan jamaah dilarang ke luar hotel.

"Semuanya dilayani dengan pengiriman ke kamar masing-masing. Setiap kamar hanya diisi dua orang jamaah. Setelah tiga hari itu baru boleh meninggalkan kamar baik itu berziarah di Masjid Nabawi, setelah itu melanjutkan ke Makkah untuk melaksanakan umroh. Karena pandemi, setiap jamaah hanya sekali melaksanakan umroh," jelasnya.  

Pada 1 November besok sudah masuk tahap tiga masa uji coba umroh di masa pandemi. Tahap III ini berarti bahwa umroh sudah bisa diberi kesempatan kepada umat Muslim di seluruh dunia dengan kuota 10 ribu visa per hari. Indonesia pun diberi kesempatan pertama untuk dapat mengirim jamaah umroh mulai 1 November. 

"Sudah ada beberapa calon jamaah, dan Amphuri melakukan sosialisasi dan persiapan kepada semua anggota untuk memastikan bahwa setiap penyelenggara sudah menyiapkan Prosedur Standar Operasional, tata bimbingan dan tata pelaksanaan perjalanan sesuai protokol Arab Saudi," kata Firman.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement