IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Sebanyak 360 jamaah akan diberangkatkan ke Tanah Suci untuk ibadah umrah, pada Ahad (1/11). Jamaah ini merupakan penerbangan perdana setelah umroh ditutup pada Februari karena Pandemi Covid-19.
"Insya Allah ada 360 jamaah yang akan diterbangkan," kata Pengurus Syarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) bidang hubungan luar negeri Riza Palupi kepada Republika, Sabtu (31/10).
Riza mengatakan, jamaah yang akan diterbangkan besok itu merupakan penerbangan perdana setelah Saudi membuka akses umroh untuk jamaah Indonesia dan Pakistan, pada Jumat (30/10). Sementara ini baru Indonesia dan Pakistan negara yang dizinkan jamaahnya umrah pada tahap ketiga pembukaan umroh. "Keberangkatan umroh flight jam 11.00 besok,"ujarnya.
Riza Paluppi yang juga pemiliki penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) Albis Tour mengatakan, perwakilan pemerintah dari Kementerian Agama akan hadir untuk melepas jamaah penerbangan perdana. Rencananya yang akan melepas jamaah besok Direktur Bina Umrah Haji Khusus Arfi Hatim.
"Pemerintah Insya Allah hadir melepas dalam rangka pengawasan dan pembinaan," katanya.
Sebelumnya Ketua Umum AMPHURI Firman M Nur mengapresiasi Kerajaan Saudi Arabia yang telah memberikan kesempatan perdana kepada jamaah Indonesia untuk melaksanakan Umroh ditahap ke 3 mulai 1 November 2020. Menurut dia, hal ini membuktikan hubungan Indonesia baik dengan Saudi. "Ini menandakan kuatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Saudi Arabia," katanya.
Firman berharap, dibukanya kesempatan ini juga dapat diikuti dengan tersedianya kuota visa umroh yang pantas bagi Indonesia selaku negara terbesar populitas muslimnya. Ia memastikan bahwah Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang umroh terbesar di dunia harus diberikan akses lebih.
Firman juga meimbau kepada jamaah Umroh Indonesia yang akan melaksanakan ibadah Umrah dalam masa pandemi ini, memahami semua protokol pencegahan Covid-19 secara menyeluruh. Dengan demikian umroh ibadah umroh bisa lancar sesuai yang diharapkan.
"Taati semua tahapan protokol dan mengikuti arahan dan bimbingan dari pembimbing ibadah agar tidak ada yang tertinggal dalam tahapan bimbingan ibadah selama di tanah suci," katanya.