IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Soekarno-Hatta sejak kemarin (1/11) sudah bisa melayani penerbangan umroh. Pemerintah tengah mengupayakan maskapai nasional dapat mengangkut kembali jamaah umroh menuju Jeddah.
"Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan juga dengan Otoritas Penerbangan Arab Saudi, agar maskapai penerbangan nasional dapat juga mengangkut penerbangan umroh," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (1/11).
Budi menambahkan, maskapai nasional juga diharapkan dapat disertakan ke dalam sistem e-umroh. Pemerintah Arab Saudi saat ini telah memberlakukan pemberian alokasi visa umroh dalam sistem e-umroh.
Budi mengaku senang dengan dibukanya kembali penerbangan umroh dari Indonesia. "Kami meminta para jemaah tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan saat menggunakan pesawat maupun saat beribadah. Semoga ibadahnya mabrur dan tetap sehat,” ungkap Budi.
Berdasarkan informasi dari Atase Perhubungan Indonesia di Jedah, Budi mengatakan untuk sementara yang diizinkan membawa jemaah umroh adalah maskapai asal Arab Saudi yaitu Saudi Airlines. Ketentuan tersebut berlaku untuk semua negara asal jemaah yang disinggahi maskapai tersebut seperti di Timur Tengah, Eropa, Amerka Serikat, Asia, dan Afrika.
"Langkah ini sebagai uji coba Pemerintah Saudi untuk mempermudah kontrol pemberlakuan protokol kesehatan. Uji coba dilakukan selama November hingga Desember," jelas Budi.
Bandara Soekarno-Hatta saat ini menjadi pintu khusus untuk penerbangan dengan bandara di Uni Emirat Arab, Korea Selatan, China, dan Singapura selam masa pandemi Covid-19. Hal tersebut dengan inisiatif Travel Corridor Arrangement (TCA) yang dinisiasikan oleh pemerintah Indonesia dengan negara-negara tersebut.
Bandara Soekarno-Hatta kembali melayani penerbangan umroh sejak Ahad (1/11). Penerbangan umroh tersebut direalisasikan setelah pemerintah Arab Saudi membuka penerbitan visa umroh bagi WNI setelah ditutup sejak Februari 2020 akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Penerbangan umroh perdana tersebut dioperasikan oleh maskapai Saudia nomor penerbangan SV 817 rute Jakarta-Jeddah dengan jadwal keberangkatan pukul 10.45 WIB dan mendarat pukul 16.30 waktu setempat. Jemaah umroh asal Indonesia yang ikut di dalam penerbangan dengan pesawat berbadan lebar Boeing 777-300 terdebut berjumlah 253 orang jemaah. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqaf turut melepas keberangkatan para jemaah.
Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan calon jemaah umroh dipastikan ikut menjalani protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta sebelum berangkat ke Tanah Suci. “Protokol kesehatan itu salah satunya pemeriksaan hasil PCR Test yang berlaku tidak lebih dari 72 jam sebelum waktu pemberangkatan,” jelas Awaluddin.