Senin 02 Nov 2020 12:26 WIB

Brunei Darussalam Luncurkan Daging Nabati Halal Pertama

Produk ini merupakan daging nabati halal pertama di dunia dan siap santap.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Brunei Darussalam Luncurkan Daging Nabati Halal Pertama. Ilustrasi daging vegetarian.
Foto: flickr
Brunei Darussalam Luncurkan Daging Nabati Halal Pertama. Ilustrasi daging vegetarian.

IHRAM.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Menteri di Kantor Perdana Menteri (PMO) sekaligus Menteri Keuangan dan Ekonomi II Brunei Darussalam, Dato Seri Setia Awang Haji Mohd Amin Liew bin Abdullah, meluncurkan produk Plantasti, Sabtu (31/10). Produk ini merupakan daging nabati halal pertama di dunia dan termasuk makanan siap santap.

Plantasti merupakan produk terbaru di bawah Saahtain Asia Sdn Bhd, sebuah perusahaan patungan antara Saahtain Group yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA) dan Dana Modal Pengembangan Strategis Kementerian Keuangan dan Ekonomi (MoFE). Peluncuran berlangsung bersamaan dengan perayaan ulang tahun ketiga Saahtain di The Empire Brunei di Jerudong.

Baca Juga

Dilansir di Borneo Bulletin, Senin (2/11), hadir di lokasi peluncuran Wakil Menteri Keuangan dan Ekonomi (Ekonomi), Dato Seri Paduka Haji Abdul Manaf bin Haji Metussin; anggota korps diplomatik; pejabat senior pemerintah; dan tamu lainnya. Rangkaian produk Plantasti disebut akan tersedia di gerai terpilih di Brunei Darussalam.

Pasar ekspor pertama adalah Swedia dengan distributor makanan lokal. "Meskipun produk nabati telah ada selama beberapa waktu, baru sekarang perusahaan menaruh fokus mendalam pada tekstur dan rasa. Tanpa itu, orang lebih suka produk vegan," ujar CEO Saahtain Asia, Adeel Khan.

Dalam Laporan Ekonomi Islam Global 2019/2020, Brunei Darussalam menempati peringkat ke-8 untuk ekspor dan pengembangan pangan halal. Peringkat ini menandakan pentingnya kontribusi industri terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Brunei Darussalam. 

https://borneobulletin.com.bn/2020/11/minister-launches-halal-plant-based-meat-products-2/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement