IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan selama bulan September, kunjungan turis asing ke Indonesia hanya sebanyak 153.498.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan jumlah kunjungan turis tersebut turun 5,94 persen dari bulan Agustus yang berjumlah 163.185 kunjungan.
Namun, bila dibandingkan dengan September tahun lalu, jumlah penurunannya sangat dalam mencapai 88,95 persen yang berjumlah 1.388.719 kunjungan.
“Penurunan ini karena dampak Covid-19 sehingga banyak negara yang masih melarang warganya datang berkunjung,” ujar Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin.
Suhariyanto mengatakan mayoritas turis yang datang ke Indonesia adalah untuk keperluan bisnis, bukan untuk keperluan wisata.
Lebih lanjut, dia mengatakan pada bulan September sebagian besar turis datang melalui jalur darat sebanyak 95,1 ribu kunjungan atau 62 persen dari total turis asing yang datang.
“Jumlah turis yang datang melalui jalur darat ini turun 10,55 persen dari bulan sebelumnya,” jelas dia.
Kemudian, Suhariyanto mengatakan turis asing yang berkunjung melalui jalur laut mencapai 48,5 ribu kunjungan atau 32 persen dari total turis yang datang.
Turis yang datang melalui jalur laut turun 5,47 persen dari bulan sebelumnya.
Selanjutnya, sebanyak 10 ribu kunjungan turis atau 6 persen dari total turis datang melalui jalur udara.
Kunjungan turis yang datang melalui jalur udara meningkat 76,62 persen dari bulan Agustus lalu.
“Berdasarkan asal negara, turis yang datang didominasi dari Timor Leste sebanyak 76,8 ribu atau 50 persen dari jumlah turis asing,” tambah dia.
Kemudian turis asal Malaysia menjadi yang terbanyak kedua datang ke Indonesia sebesar 54,2 ribu kunjungan atau 35,3 persen.
Turis asal China menjadi yang terbanyak ketiga datang ke Indonesia pada September dengan jumlah 7 ribu orang atau 4,6 persen