Masjid Agung ini diresmikan oleh almarhum Yang Mulia Sultan Qaboos bin Said, pada 4 Mei 2001. Pembangunan masjid dianggap sebagai hadiah kepada bangsa untuk merayakan tiga dekade kekuasaannya.

Dilansir di Oman Observer, Kamis (5/11), pernah diadakan kompetisi bagi para arsitek untuk merancang masjid yang memadukan arsitektur modern dengan tradisional, pada 1993.

Gambar pemenang lantas membutuhkan waktu enam tahun tujuh bulan untuk dibangun. Hasilnya, lahir bangunan yang menampilkan perpaduan gaya arsitektur Islam, Timur Tengah dan Oman.

Masjid Agung Sultan Qaboos dibangun menggunakan 30.000 ton batu pasir merah muda yang diimpor dari India, serta granit lokal dan marmer putih. Tidak hanya fakta-fakta di atas, masjid ini juga menyimpan lima fakta unik lain, di antaranya :

1. Masjid Agung merupakan bangunan tertinggi di Oman

Gaya arsitektur Oman lebih menyukai bangunan bertingkat rendah dengan cat putih. Sejarah negara dihadirkan melalui kisi-kisi dan mosaik yang rumit, serta ukiran hiasan bunga. Gaya bangunan ini diteruskan hingga estetika arsitektur masjid.

Masjid Agung Sultan Qaboos menjadi bangunan tertinggi di negara itu, dengan menara setinggi 90 meter yang megah. Masjid ini memiliki empat menara lainnya dengan tingkat lebih rendah, yang kelima melambangkan lima rukun Islam.

2. Masjid Agung adalah masjid terbesar di negara itu

Masjid Agung Sultan Qaboos adalah yang terbesar di Oman. Bangunan ini memiliki kapasitas untuk 20.000 jamaah, dengan kapasitas 6.500 orang di musala utama dan 750 orang di musalla wanita.

8.000 jamaah bisa ditampung di halaman beraspal luar Masjid. Tak hanya itu, tambahan ruang bisa ditemukan di halaman interior dan sepanjang lorong.

3. Masjid Agung pernah memiliki lampu gantung terbesar di dunia

Lampu gantung besar buatan Italia yang terpasang di masjid ini pernah menjadi yang terbesar di dunia. Lampu gantung berlapis emas 24 karat ini dihiasi dengan 600.000 kristal Swarovski dan 1.122 lampu.

Lampu tersebut diletakkan persis di tengah-tengah aula sholat pria dan dikelilingi oleh 34 lampu lainnya dengan versi yang lebih kecil di seluruh masjid.

4. Masjid Agung memiliki sajadah seberat 21 ton yang ditenun dengan tangan

Masjid Agung Sultan Qaboos dilengkapi dengan sajadah yang ditenun dengan tangan di dalam musalla utama. Butuh 600 wanita Iran yang selama empat tahun menyelesaikan karpet seberat 21 ton ini. Karpet tersebut terdiri dari 1,7 juta knot dan memiliki 28 pewarna nabati alami.

5. Perpustakaan sebagai landmark budaya dan pusat pembelajaran

Perpustakaan dua lantai Masjid Agung Sultan Qaboos adalah tengara budaya yang mewakili kebangkitan kontemporer Oman. Perpustakaan ini terinspirasi oleh mendiang Sultan.

Lebih dari 23.342 buku tentang budaya Islam, ilmu pengetahuan alam, seni rupa, filsafat, dan psikologi ditemukan dalam enam bagian. Tak hanya ini, perpustakaan ini juga menyediakan bacaan untuk anak-anak. Koleksi bukunya didominasi bahasa Arab dan Inggris yang terus bertambah besar setiap tahun.

Pihak pengelola masjid menyediakan tur masjid secara virtual, baik dengan atau tanpa headset VR. Tur tersebut dapat dilakukan di www.sultanqaboosgrandmosque.com.