IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Sebanyak 80 mahasiswa dari Institut Masjidil Haram telah mengambil bagian sebagai relawan di Masjidil Haram, Makkah. Mereka diperbantukan setelah dibukanya ibadah umroh secara bertahap.
"Para siswa bekerja total 240 jam atau tiga jam per siswa," seperti dilaporkan SPA, dilansir dari Arab News, Jumat (6/11),
Para mahasiswa ini menjadi petugas dengan membimbing jamaah menuju area sholat untuk memastikan jamaah mematuhi aturan menjaga jarak. Mereka juga bertugas di koridor saat pelaksanaan umroh dengan pengawasan oleh Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci.
Pemerintah Arab Saudi telah membuka umroh secara bertahap sejak 4 Oktober, 18 Oktober dan 1 November 2020. Bukan hanya pembukaan yang dilakukan secara bertahap, tapi kapasias umroh pun dilakukan bertahap.
Mulai 1 November kemarin umrah dibuka untuk umroh asing. Keberadaan para relawan ini dibutuhkan, seiring meningkatnya kapasitas jamaah umroh dan untuk memastikan jamaah mematuhi protokol kesehatan dan pencegahan virus corona yang diberlakukan pemerintah Saudi.