IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dalam ibadah haji atau umroh, kita akan menghadapi sebuah perjalanan. Perjalanan ini menuntut jamaahnya untuk selalu dalam keamanan dan kemampuan fisik agar bisa sampai ke Tanah Suci.
Karena itu, setiap jamaah haji atau umroh yang memulai perjalanan dari rumah, dianjurkan untuk membaca doa. Salah satu yang dianjurkan adalah doa keluar rumah.
Muhammad Abdul Athi Buhairi dalam kitab Min Akhlaq Ar-Rasul menjelaskan bahwa Nabi mengajarkan umat Muslim untuk selalu bertawakal dan membaca doa. Khususnya saat hendak keluar rumah dengan doa:
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
“Bismillahi tawakaltu alallahi, la hawla wa la quwwata illa billah,”.
Yang artinya: “Dengan nama Allah aku bertawakal kepada-Nya. Tiada kekuasaan dan kekuatan kecuali atas kehendak Allah,”.
Begitu pula dengan para Nabi terdahulu yang kerap mendahulukan diri untuk bertawakal sebagai fokus utama. Terutama pada saat-saat genting berdakwah menegakkan ajaran tauhid dan iman kepada Allah SWT.
Bertawakal kepada Allah juga dapat menguatkan harapan yang bukan semu. Bertawakal dapat membangun harapan. Ibnu Qayyim Al-Jauzi dalam kitabnya Madarij As-Salikin menjelaskan, yang dimaksud dengan harapan adalah adanya usaha yang berkelanjutan untuk mewujudkan cita-cita.
Harapan bukanlah mimpi dan bukan juga angan-angan. Harapan harus disertai dengan ikhtiar untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun bagi orang lain. Dan hal itu tak lain harus dimulai dengan bertawakal.