IHRAM.CO.ID, QATAR -- Museum Nasional Qatar (NMoQ) saat ini menghadirkan pameran baru bagi pecinta seni dan budaya. Di galeri pameran sementaranya, terpasang koleksi Splendours of the Ancient East: Antiquities from The al-Sabah, atau wawasan akar seni Islam.
170 objek yang ditampilkan dalam pameran tersebut merupakan koleksi milik Sheikh Nasser Sabah al-Ahmad al-Sabah dan Sheikha Hussa Sabah al-Salem al-Sabah, yang tinggal di Kuwait.
Koleksi kuno ini seakan memberikan gambaran menyeluruh tentang budaya artistik dan material dunia kuno. Tak hanya itu, mereka juga sekaligus mengungkapkan wawasan baru atas akar seni Islam.
"Kami berterima kasih kepada Sheikh Nasser dan Sheikha Hussa al-Sabah karena telah berbagi harta indah mereka dengan komunitas kami. Kemitraan antara Museum Qatar dan Dar Al-Athar Al-Islamiyah mencerminkan persahabatan antara keluarga, komunitas, dan bangsa kita," ujar Ketua Museum Qatar, HE Sheikha Al Mayassa bint Hamad bin Khalifa al-Thani, dilansir di //Gulf-times//, Selasa (10/11).
Ia juga menyebut kehadiran koleksi tersebut di NMoQ merupakan sebuah kehormatan yang besar bagi pihaknya. Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan rasa duka atas wafatnya Yang Mulia Sheikh Sabah al-Ahmed al-Jaber.
Objek yang dipilih untuk pameran //Splendours of the Ancient East: Antiquities from The al-Sabah Collection// berkisar dari milenium ketiga SM hingga abad kelima M. Termasuk di dalamnya perhiasan, perabot rumah tangga, patung-patung antropomorfik dan zoomorfik serta objek ritual, elemen dekoratif, hingga batu permata berukir dan segel.
“Suami saya, Sheikh Nasser, dan saya sangat senang berbagi pameran ini dengan orang-orang Qatar. Kemegahan kuno wilayah Timur menawarkan kilasan seni, sejarah dan budaya Asia Barat Daya kuno," kata Direktur Dar al-Athar al-Islamiyyah dan salah satu pemilik //The al-Sabah Collection//, Sheikha Hussa.
Dengan keberadaan pameran ini, ia menyebut dapat membuka kesempatan bagi pengunjung untuk melihat dan menghargai tantangan artistik yang dihadapi orang-orang, 4.000 tahun yang lalu.
Hussa menyebut para seniman terdahulu mampu menciptakan korpus benda-benda, yang pengaruhnya dapat dilihat pada karya seniman kontemporer.
Adapuj benda-benda yang dipamerkan dibuat dengan beragam material. Beberapa di antaranya seperti; emas, perak, perunggu, lapis lazuli, carnelian, turquoise, garnet, agate, amethyst, pearl, diamond crystals, glass, ivory, alabaster dan enamel.
Penggunaan bahan-bahan berharga tersebut dan pengerjaan yang sangat indah atas artefak-artefak ini, memungkinkan untuk dilestarikan dan dihargai selama ribuan tahun. Koleksi kuno ini menjadi saksi warisan artistik yang berkembang di wilayah Teluk dan memelihara prestasi seni Islam di kemudian hari.
//Splendours of the Ancient East: Antiquities from the al-Sabah Collection// akan ditampilkan hingga 3 Februari 2021. Jadwal pembukaan kembali NMoQ yakni, Sabtu hingga Kamis mulai pukul 09.00 hingga 19.00 waktu setempat dan pukul 13.30 hingga 19.00 waktu setempat pada hari Jumat.
Museum Qatar disebut telah menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan Covid-19. Mereka mewajibkan pengunjung membeli tiket terlebih dahulu di situs web QM.
Tak hanya itu, mereka harus menunjukkan status kesehatan "hijau" di aplikasi pelacakan virus Ehteraz. Penggunaan masker wajib dipatuhi selama kunjungan ke museum. // Zahrotul Oktaviani
https://m.gulf-times.com/story/677602/Al-Sabah-collection-at-NMoQ-offers-new-insights-in