IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Adanya prediksi pengurangan kuota haji sampai 50 persen mesti dimaklumi oleh setiap negara termasuk Indonesia. "Pastinya memang akan ada pemotongan kuota," kata Direktur Gaido Travel & Tours Nana Sujana, saat dihubungi, Selasa (10/11).
Menurut dia sangat realistis jika ada pemotongan kuota haji sampai 50 persen. Selain karena masih pandemi, kebijakan pembatasan usia 18-50 tahun bagi jamaah juga ikut mempengaruhi.
"Salah satunya pemotongan kuota karena memang usianya itu sendiri ditentukan untuk masa pandemi ini. Jadi pembatasan usia itu akan memengaruhi kuota," ujarnya.
Nana mengatakan, sekarang ini pihaknya masih mengikuti kebijakan kuota dari kerajaan Saudi Arabia yakni masing-masing negara jumlahnya maksimum 10 ribu. Dari 10 itu jika dibagi untuk Indonesia antara 1000 sampai 500 jamaah
"Kalau nanti pembagiannya sudah dibagi semua berarti perharinya Indonesia akan ketemunya 1000 ataupun 500 jamaah yang bisa berangkat," katanya.
Ia meyakini Saudi telah mempertimbangan pengurangan kuota dan cara menangani jamaah haji dari seluruh dunia pada saat musim haji. Menurutnya, kebijakan itu diperlukan untuk menghindari penumpukan jamaah.
"Karena ini masa pandemi jadi bagaimana mengatur jamaah ini keluar masuk di Masjidil Haram dengan jumlah pendatang dari luar Saudi itu sendiri," katanya.