IHRAM.CO.ID,JEDDAH -- Jamaah umroh di Masjidil Haram di Makkah sedang dipantau kepatuhannya terhadap tindakan pencegahan penyakit coronavirus (Covid-19) sebagai bagian dari studi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan yang ditawarkan kepada jamaah.
Dilansir dari Arab News, Rabu (11/11) sebuah tim ahli manajemen keramaian dari kota suci Universitas Umm Al-Qura memfokuskan penelitian mereka pada area mengelilingi Ka'bah selama fase ketiga dimulainya kembali umroh secara bertahap.
Dipimpin oleh Dr. Bader bin Saud Al-Saud, asisten profesor studi keramaian universitas, tim akan melakukan penelitian lapangan ilmiah yang berhubungan dengan arus kerumunan yang tinggi dan rendah serta dampaknya terhadap komitmen para pelaku Umroh terhadap aturan keselamatan Covid-19 di daerah mataf di sekitar Ka'bah.
Anggota tim Dr. Bader bin Mohammed Al-Salami, Eng. Muhammad bin Nasser Al-Abdali, dan Eng. Osama bin Mansour Al-Hujaili akan mengumpulkan data melalui pengamatan dekat terhadap kelompok jamaah Umroh yang tetap.
Para jamaah yang terpilih untuk mengikuti studi tersebut akan dipantau jarak sosialnya, seberapa dekat mereka satu sama lain ketika melanggar aturan, dan protokol kesehatan lainnya. Pelaku umroh terpilih dari Kerajaan dan luar negeri juga akan diminta untuk mengisi kuesioner online sebagai bagian dari program studi.
Hasil temuan tim peneliti ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada jamaah umroh di Masjidil Haram selama pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.