IHRAM.CO.ID, ISTANBUL -- Sebuah yayasan budaya berbasis di Istanbul, Hrant Dink, meluncurkan aplikasi bernama KarDes awal 2020. Aplikasi ini dibuat guna menyampaikan peristiwa sejarah serta budaya yang ada di sekitar kota.
Aplikasi ini dirancang untuk membantu pengguna menemukan kembali bangunan penting bagi komunitas Armenia, Yunani, serta Yahudi di Istanbul. Mengingat saat ini Istanbul berpenduduk 16 juta orang, sangat mudah melewati bangunan bersejarah sehari-hari tanpa menyadarinya.
Hrant Dink memiliki cita-cita untuk merekam dan melestarikan kisah-kisah budaya yang kini hampir terlupakan. "Kami percaya dengan mengungkapkan kontribusi dan cerita dari penduduk kota masa lalu dan sekarang memungkinkan kelompok dan budaya yang berbeda diingat, dihormati dan diakui lebih jauh,” kata Koordinator Penelitian KarDes, Rudi Sayat Pulatyan, dilansir Middle East Eye, Jumat (13/11).
Pulatyan juga menyebut harapannya aplikasi ini dapat mendorong pluralisme dan dialog, yang akhirnya menciptakan suasana hidup berdampingan meski ada perbadaaan dan diadopsi sebagai nilai utama masyarakat.
Dengan memberdayakan aplikasi Google Map, KarDes juga menawarkan karya yang oleh para pengembang disebut dengan "tur memori". Tur ini akan dinarasikan oleh berbagai seniman lokal.
Beragam seniman akan menceritakan kisah tentang situs yang saat ini tidak banyak diketahui di lingkungan Istanbul. Ada 12 konsep wisata kenangan di Istanbul yang disiapkan ke hampir 900 lokasi. Masing-masing konsep berlangsung sekitar dua jam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
